Begini Pengakuan 2 Polisi yang Menjual Senjata Api ke KKB, Parah!

Senin, 22 Februari 2021 – 12:18 WIB
Ilustrasi - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah dengan menembak warga asli Papua. Foto: Penerangan Kogabwilhan III

jpnn.com, JAKARTA - Dua anggota Polresta Ambon ditangkap aparat Polda Papua Barat dan Polda Maluku karena diduga terlibat dalam aksi penjualan senjata api ke kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Papua Barat.

Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi membenarkan adanya penangkapan tersebut.

BACA JUGA: KKB Serang Paskhas, TNI AD dan Polri Datang, Terjadi Baku Tembak Selama 150 Menit

"Ditangkapnya di Ambon," ujar Adam ketika dikonfirmasi, Senin (22/2).

Menurut Adam, kedua prajurit Bhayangkara itu menjual senjata ke warga sipil yang berperan sebagai perantara.

BACA JUGA: Kronologi TNI-Polri Tembak Mati Anggota KKB, Sempat Ada Perlawanan, Tak Ada Ampun

Kemudian, dari perantara itu akan diteruskan ke KKB.

"Sementara ini masih perantara (yang membeli senjata dari anggota polisi)," kata Adam.

BACA JUGA: Kubu Habib Rizieq Melakukan Kesalahan, Sidang Perdana Ditunda

Adam menerangkan, kedua polisi itu sengaja menjual senjata karena kekurangan uang. "(Alasan menjual senjata) masalah ekonomi, dibayar saja," sebut Adam.

Namun, dia belum mau mengungkap idenditas kedua anggota Polri tersebut.

Pasalnya, kasus ini masih dalam pengembangan. "Masih dikembangkan, nanti ya," imbuh dia.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Maluku, Kombes M Roem Ohoirat mengatakan, selain anggota Polri, ada juga warga sipil yang turut ditangkap.

Saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Polda Papua Barat serta Polres Bintuni terkait penangkapan seorang tersangka yang membawa senpi dan amunisi dari Kota Ambon.

"Dari hasil pengembangan pemeriksaan terhadap pelaku yang ditahan di Polres Bintuni, mengaku kalau senpi dan amunisi tersebut dibeli dari Ambon," ujar Roem.

Menurut dia, atas informasi tersebut maka Kapolda Maluku Irjen Refdi Andri memerintahkan Kapolresta Ambon dengan didukung oleh Polda Maluku melalukan koordinasi dengan Polres Bintuni dan Polda Papua Barat.

"Selain itu juga telah dilakukan penyelidikan di Ambon dan hasilnya telah dilakukan penangkapan terhadap beberapa orang," kata Roem. (cuy/jpnn)

 

 


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler