Begini Peran Bea Cukai terhadap Industri Dalam Negeri

Kamis, 09 Juni 2022 – 19:47 WIB
Bea Cukai Sidoarjo melaksanakan kunjungan kerja ke Pemkab Sidoarjo pada Selasa (7/6). Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, YOGYAKARTA - Bea Cukai mendukung kemajuan UMKM di berbagai daerah untuk merambah pasar ekspor.

Upaya ini dilakukan Bea Cukai lewat koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah daerah di beberapa wilayah.

BACA JUGA: Bea Cukai Siap Dorong UMKM Ekspor Produk ke Pasar Internasional

Bea Cukai Yogyakarta berkesempatan berkunjung dan bertemu dengan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Dalam pertemuan tersebut, beberapa isu dibahas, salah satunya, UMKM di Jogjakarta.

BACA JUGA: Bea Cukai Optimalkan Pelayanan kepada Masyarakat Melalui Upaya Ini

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan, Hatta Wardhana mengatakan, ada beberapa hal yang dapat mendorong kemajuan perekonomian DIY, terutama industri yang berorientasi ekspor.

Sebab, realisasi ekspor dari industri, UKM, dan IKM di DIY besar.

BACA JUGA: Bea Cukai Dorong UMKM Memperluas Pasar hingga Go International

Sri Sultan juga menyampaikan bahwa UMKM di Jogjakarta harus naik kelas dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang diberikan Bea Cukai agar dapat merambah pasar ekspor.

“DIY terus berupaya membantu peningkatan ekspor melalui siBakul Jogja. Karena itu, perlu kerja sama dengan Bea Cukai Yogyakarta untuk mewujudkan peningkatan ekonomi masyarakat melalui eskpor dan pariwisata," ucapnya.

Selanjutnya, Bea Cukai Tual melaksanakan kunjungan ke Kantor Bupati Kepulauan Aru.

Koordinasi ini dilakukan untuk membahas potensi ekspor bidang perikanan yang tinggi dan perlu dimanfaatkan.

Sebab, peningkatan di bidang ekspor ikut mendorong peningkatan perekonomian, khususnya di wilayah Kepulauan Aru.

Di wilayah Jawa Timur, Bea Cukai Sidoarjo melaksanakan kunjungan kerja ke Pemkab Sidoarjo, (7/6).

Ada berbagai hal yang menjadi tema diskusi pertemuan kali ini, salah satunya, potensi ekspor yang bersumber dari Desa Devisa Rumput Laut di Sidoarjo, Jawa Timur.

Potensi besar rumput laut Indonesia saat ini dinilai dapat memenuhi kebutuhan produk olahan rumput laut, baik pangan maupun nonpangan.

"Ini adalah potensi yang harus ditangani secara kolektif kolaboratif. Termasuk diskusi tentang penjajakan potensi hilirisasi produk agar masyarakat lebih optimal memperolah manfaat dari adanya kegiatan usaha dan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dapat berjalan secara optimal,” ujar Hatta.

Pada Selasa (31/5), Kanwil Bea Cukai Jawa Timur II berkesempatan bertemu dengan Pemkab Banyuwangi.

Keduanya membahas pontensi-potensi wilayah Banyuwangi yang secara tidak langsung berkaitan dengan tugas dan fungsi Bea Cukai.

Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan produk Banyuwangi dari luar negeri.

"Beliau juga menjelaskan banyak sekali barang yang terkenal di luar negeri merupakan hasil produksi asli dalam negeri," ucapnya.

Berbagai kegiatan telah dilakukan Bea Cukai dalam membantu daerah, terutama usaha-usaha yang memerlukan fasilitas dalam meningkatkan produksi dan pemasaran, Fasilitas KITE dan KB merupakan fasilitas yang diberikan Bea Cukai kepada pengusaha dan UMKM untuk membantu proses produksi,” pungkas Hatta. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler