jpnn.com - JAKARTA – Abi (52), seorang pengunjung Starbucks yang berhasil selamat menceritakan kronologis tragedi teror bom di sekitar gedung Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, (14/1) pagi.
Menurut Abi, para teroris lebih dulu meledakkan starbucks tersebut. Kemudian disusul ledakan di pos polisi.
BACA JUGA: Kapolda Paparkan Hubungan Pelaku Teror Bom Jakarta dan ISIS
“Saya lihat pelaku boncengan pakai motor trail menenteng senjata laras panjang, kemudian melempar granat ke arah kami (starbucks, red),” terangnya.
Dia mengatakan, setelah ledakan di parkiran starbucks, sekira 5 menit kemudian, ledakan terjadi lagi di pos polisi depan gedung Sarinah. “Pengunjung saat itu tiarap semua,” katanya.
BACA JUGA: Aduh...Presiden Jokowi Kunjungi Lokasi Bom Sarinah
Dia mendengarkan, baku tembak sesudah ledakan kedua itu. Karena panik, dia tidak lagi mengetahui jumlah tembakan waktu itu. “Kami semua panik," paparnya.
Setelah itu, dia melihat ada kerumunan orang berhamburan di tempat itu. Dia juga berupaya melarikan diri dari area itu. Namun, dia terkena pecahan kaca di tangan kanan.
BACA JUGA: Artis Ini Bilang, Sarinah Sering Jadi Sasaran Teror Bom
“Saya kena pecahan kaca. Saya loncat lari dari sana. Saya melarikan diri sampai ke Hotel Oria. Bom ketiga dan keempat saya tak perhatikan. Hanya mendengar dentuman suara keras,” ungkap Abi.(Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serukan Perlawanan Terhadap Freeport
Redaktur : Tim Redaksi