jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi terbentuknya Forum Bisnis Jawa Tengah (FORBIS Jateng).
Dia menilai forum itu akan akan menjadi rumah bersama bagi para pelaku usaha dan komunitas bisnis dari Jawa Tengah.
BACA JUGA: Bamsoet Buka Kejurda HSG Moto Adventure Off-Road Individual Non Winch di Sentul
FORBIS Jateng mengusung visi utama membangun forum bisnis berbasis kekeluargaan, dan menjadi wadah pengembangan potensi bisnis bagi masyarakat Jawa Tengah yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur Pancasila.
Dia berpesan sebagai rumah bersama, FORBIS Jateng akan menjadi organisasi inklusif yang melingkupi seluruh jenis usaha. Baik bagi pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), maupun pelaku usaha besar.
BACA JUGA: Jadi Penguji Promosi Doktor, Bamsoet Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Program CSR
"Inklusivitas ini tercermin dari keanggotaan yang begitu beragam, mulai dari industri perlengkapan kantor, bidang furnitur, kuliner, jasa konstruksi, properti, industri manufaktur, industri otomotif, dan masih banyak lagi," ujar Bamsoet saat melantik Pengurus Pusat Forum Bisnis Jawa Tengah di Jakarta, Minggu (25/6).
Hadir antara lain Ketua Penasehat FORBIS Jateng Firman Soebagyo, Ketua Pembina FORBIS JATENG Fathan Subhi serta Ketua Umum DPP FORBIS Jateng Slamet Sutrisno.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini bersyukur di tengah ketidakpastian dan ancaman resesi global, prospek ekonomi Jawa Tengah masih cukup baik.
Berdasarkan catatan BPS Jawa Tengah, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan I tahun 2023 mencapai 5,04 persen. Capaian ini lebih baik dari pertumbuhan ekonomi nasional yang mencatatkan angka 5,03 persen.
Namun, mesti disadari dewasa ini tantangan dalam dunia bisnis dan kewirausahaan semakin kompleks dan dinamis.
Mulai dari persaingan usaha yang semakin kompetitif, keterbatasan daya dukung dan sumberdaya, tingginya faktor risiko, perubahan tren dan pola konsumsi masyarakat, hingga tantangan bisnis di era digital.
"Di sinilah peran FORBIS Jateng menaungi para pelaku usaha agar memiliki kemampuan untuk dapat bertahan," kata Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menuturkan dengan luasnya bidang usaha dan banyaknya anggota yang telah bergabung, FORBIS JATENG harus dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin.
Dia ingin FORBIS Jateng membangun kemitraan strategis, baik dengan sektor swasta, pemerintahan, maupun lingkungan akademisi perguruan tinggi, sehingga kehadiranya dapat memberikan dampak nyata bagi para pelaku usaha.
"Kreativitas dan inovasi bisnis ini dapat dilakukan dengan lebih mengoptimalkan peran beberapa sektor andalan yang selama ini sukses menopang perekonomian Jawa Tengah," ungkap Bamsoet.
Dia mencontohkan seperti, sektor pertanian, industri pengolahan dan perdagangan, serta restoran dan perhotelan. Alternatif lainnya adalah dengan cara menggali potensi ekonomi baru untuk dikembangkan.
"Saya optimistis kehadiran FORBIS JATENG akan memberikan dampak positif dan menjadi stimulan bagi tumbuhnya kreativitas dan inovasi bisnis di Jawa Tengah," pungkas Bamsoet.(jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul