Begini Reaksi Gus Hafiedzul Menanggapi Santri Tutup Telinga saat Mendengar Musik

Sabtu, 18 September 2021 – 02:50 WIB
Gus Hafiedzul Hakiem Nur, Khodimul Majelis Selawat Syubbanul Muslimin. Foto: Dok Pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qodim, Kalikajar, Paiton, Jawa Timur, KH Hafiedzul Hakiem Nur menanggapi video viral tentang santri menutup telinga saat mendengar suara musik.

Menurut Gus Hafiedzul -panggilan KH Hafiedzul Hakiem Nur- persoalan musik ini mengandung khilafiah.

BACA JUGA: Mas Niam Singgung Perlunya Toleransi Menyikapi Fenomena Santri Tutup Telinga

"Banyak perbedaan pendapat ulama," ucap Gus Hafiedzul saat dihubungi, Jumat (17/9).

Oleh karena itu, dia meminta pihak yang berpolemik soal mendengarkan musik mencontoh para ulama terdahulu yang selama ini diikuti.

BACA JUGA: Ungkap Masalah saat Tes PPPK Guru 2021, GTKHNK 35+ Sampaikan 3 Tuntutan

Gus Hafiedzul pun meminta masalah santri tutup telinga saat mendengar musik itu tidak perlu disikapi secara ekstrem.

"Jadi, cara menanggapi dan menyikapi, kita patut contoh saran sesepuh-sesepuh kita," lanjut dia.

BACA JUGA: 101 Pasukan Brimob Bergerak ke Papua, Begini Pesan Kapolda Irjen Akhmad Wiyagus

Menurut Gus Hafiedzul, memang para ulama sesepuh terdahulu enggan bermusik.

"Namun, tidak terlalu ekstrem menanggapi sebuah musik karena tahu itu sebuah khilafiah," ujarnya.,

Pria yang juga menjadi Khodimul Majelis Grup Selawat Syubbanul Muslimin itu menjelaskan di banyak pesantren salaf di Indonesia memang memiliki larangan mendengarkan musik, apalagi memainkannya.

"Namun, para sesepuh kita tidak ekstrem sampai menutup telinga, karena tahu itu hanyalah masalah khilafiah," tuturnya.

Gus Hafiedzul lantas menyampaikan jenis musik yang haram sebagaimana pendapat Jalaluddin Rumi.

"Yang haram itu, musik dari beradunya sendok, garpu dan piring kita, tetapi di sebelah kita, tetangga kita yang miskin mendengarnya selagi mereka sedang kelaparan. Itu yang haram. Jadi, mari menyikapi apa yang ramai dibicarakan itu dengan bijak," tegasnya. (dkk/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler