jpnn.com, JAKARTA - Bentrok antara massa pendukung Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan polisi terjadi di kawasan flyover Pondok Kopi, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (24/6).
Kericuhan terjadi lantaran massa simpatisan Habib Rizieq memaksa mendekat ke depan gedung Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) menjelang sidang pembacaan putusan perkara swab test di RS Ummi Bogor.
BACA JUGA: Abdul Sudah Menduga HRS di Penjara Hingga Usai Pilpres 2024
Habib Rizieq Shihab menyesalkan peristiwa tersebut.
Hal itu disampaikan melalui kuasa hukumnya, Aziz Yanuar.
BACA JUGA: Lihat, Massa Pendukung Habib Rizieq Membeludak, 200 Orang Ditangkap
"Beliau (HRS) menyesalkan hal ini terjadi di negara yang katanya menjunjung tinggi demokrasi," kata Aziz melalui pesan singkat kepada JPNN.com, Kamis (24/6).
Eks Sekretaris Bantuan Hukum DPP Front Pembela Islam (FPI) itu mengeklaim, simpatisan HRS itu datang dengan baik-baik untuk menyampaikan aspirasinya.
BACA JUGA: Habib Rizieq Dikawal Barracuda Brimob, Suasana Tegang, Ada yang Membawa Anak Panah
"Umat datang tertib untuk menyampaikan aspirasinya, diperlakukan sedemikian rupa," ujar Aziz.
Pria kelahiran Jakarta itu mengungkapkan sayonara terhadap demokrasi.
"Selamat tinggal demokrasi, selamat datang tirani," tutur Aziz Yanuar. (cr3/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama