Begini Rincian Alokasi Dana Hibah UEA untuk Pemkot Surakarta

Senin, 27 Mei 2024 – 08:15 WIB
Ilustrasi: Pendhopo Balai Kota Solo. Foto: Romensy Augustino/JPNN.com

jpnn.com, SOLO - Pemerintah Kota Surakarta belum lama ini menerima dana hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) sebesar 15 juta dolar Amerika atau setara Rp 235 miliar.

Dana itu dipastikan dipakai seluruhnya oleh Pemkot Surakarta pada 2024 ini.

Asisten Bidan Perekonomian dan Pembangunan Sektretariat Daerah Kota Surakarta Gatot Sutanto menyebut dana hibah dari UEA itu dimanfaatkan untuk berbagai hal.

BACA JUGA: Dispora Solo Dapat Alokasi Dana Hibah UEA Rp 55,1 Miliar

Beberapa programnya, antara lain pekerjaan fisik seperti pembangunan infrastruktur hingga pekerjaan nonfisik berupa pembarian bansos, penanganan stunting, pengentasan kemiskinan, dan lainnya.

“Pemanfatannya ada banyak. Pembangunan sekolah, puskesmas, pasar tradisional, dan berbagai infrastruktur lainnya," ujar dia, Minggu (26/5).

BACA JUGA: Caleg Terpilih Ini Ditangkap Bareskrim terkait Kasus 70 Kg Sabu-Sabu

Kemudian juga ada untuk pengentasan stunting berupa penguatan pangan, pengadaan alat masak, ada program bantuan sosial.

"Insyaallah semanya dikebut tahun ini semua,” kata Gatot.

BACA JUGA: Djarot PDIP Sebut Jokowi dan Gibran Pelanggar Konstitusi, Tak Layak Diundang

Anggaran sebesar Rp 235 miliar itu pun sudah dialokasikan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing, yang sebelumnya telah mengajukan proposal program yang sudah dilaporkan sampai ke tingkat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk monitoringnya.

Sedikitya ada 13 OPD yang mendapatkan suntikan dana segar dari hibah UEA tersebut. "Jadi, langsung dialokasikan ke OPD masing-masing," lanjutnya.

Untuk prosesnya ada yang tender/seleksi (tender pengadaan kontruksi di atas Rp 200 juta, seleksi untuk konsultasi di atas Rp 100 juta), penunjukan langsung (pengadaan di bawah Rp 50 juta).

Selanjutnya, ada e-purchasing (pengadaan lewat e-calatog), dan dikecualikan (belanja yang tidak melalui penyedia/langsung diberikan ke masyarakat.

Berdasarkan perincian penggunaan dana hibah UEA, sedikitnya ada 13 OPD yang mendapatkan alokasi dana tersebut.

Berikut rincian penggunaannya;

·       Dinas Sosial Rp 19.624.263.000 (2 paket pekerjaan)

·       Dinas Perdagangan Rp 21.800.000.000 (2 paket pekerjaan)

·       Disperum KPP Rp 22.301.077.000 (5 paket pekerjaan)

·       Dinas Lingkungan Hidup Rp 15.244.430.000 (6 paket pekerjaan)

·       Dinas Pemuda dan Olahraga Rp 55.500.000.000 (3 paket pekerjaan)

·       Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Rp 6.000.000.000 (7 paket pekerjaan)

·       Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Rp 3.500.550.000 (1 paket pekerjaan)

·       Dinas Pendidikan Rp 29.000.000.000 (6 paket pekerjaan)

·       Dinas Kesehatan Rp 10.845.536.000 (2 paket pekerjaan)

·       Badan Perencanaan Pembangunan Rp 1.500.000.000 (1 paket pekerjaan)

·       DPUPR Rp 96.280.000.000 (7 paket pekerjaan)

·       Kelurahan Sondakan Rp 2.904.144.000 (1 paket pekerjaan)

·       BPKAD Rp 1.000.000.000 (1 paket pekerjaan). (mcr21)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Romensy Augustino

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler