Begini Saran HNW agar Jemaah Umrah Indonesia Bisa Langsung ke Arab Saudi

Selasa, 27 Juli 2021 – 22:25 WIB
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Hidayat Nur Wahid (HNW). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA mengapresiasi pernyataan KJRI di Jeddah dan Plt Dirjend Haji dan Umrah yang akan melobi Pemerintah Saudi terkait ketentuan baru yang diberlakukan Kerajaan Saudi tentang umrah termasuk calon Jemaah Umrah dari Indonesia.

HNW sapaan akrabnya mengingatkan sebagai bukti keseriusan Pemerintah membantu Umat agar bisa melaksanakan umrah, sesudah dua tahun tidak bisa melaksanakan haji, maka pemerintah Indonesia untuk segera melobi pemerintah Arab Saudi dengan meningkatkan levelnya.

BACA JUGA: Arab Saudi Buka Kembali Umrah untuk Jemaah Internasional, Ini Syaratnya

Tidak cukup hanya dilakukan oleh Konsulat Jenderal RI di Jeddah atau Plt Dirjend, semestinya Presiden Jokowi atau minimal Menteri Agama segera melakukan lobi  berkomunikasi langsung dengan Raja Salman atau pihak berkewenangan di Saudi.

Menurut HNW, kalau di antara sikap Saudi juga terkait dengan progres penanganan masalah covid-19, maka sangat dipentingkan peran serta Kemenag dalam memperbaiki penanganan Covid-19 di Indonesia. Hal ini perlu segera dilakukan setelah munculnya kebijakan pemerintah Arab Saudi yang membuka izin umrah, tetapi mengecualikan jemaah asal 9 negara termasuk Indonesia untuk bisa terbang langsung ke Arab Saudi.

BACA JUGA: Simak, Harapan HNW pada Momen Peringatan Hari Anak Nasional

“Ini merupakan bukti bahwa penanganan Covid-19 yang tidak optimal, selain menimbulkan korban jiwa dan ekonomi yang banyak, juga bisa merembet ke masalah lain. Indonesia seakan menjadi “ditakuti” oleh negara-negara lain,” ujar HNW melalui siaran pers di Jakarta, Selasa (27/7).

Menurut HWN, ada yang mengevakuasi warganya dari Indonesia, ada yang menutup pintunya terhadap kedatangan orang dari Indonesia, termasuk dalam urusan ibadah umrah.

“Ini seharusnya menjadi koreksi bagi pemerintah Indonesia dan penyemangat untuk efektif selesaikan masalah Covid-19,” kata politikus PKS ini.

HNW mengutip dari situs resmi Haramain Sharifan, pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan dibukanya pelaksanaan ibadah Umroh.

Di dalam pengumumannya, seluruh negara diperbolehkan melakukan penerbangan langsung ke Arab Saudi, kecuali 9 negara termasuk Indonesia. Jemaah dari 9 negara itu wajib melakukan karantina 14 hari di negara ketiga sebelum tiba di Kerajaan Arab Saudi.

Selain itu, persyaratan lainnya, calon jemaah umrah harus telah divaksinasi secara penuh, melalui vaksin jenis Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan Johnson&Johnson.

Sedangkan, bagi yang telah divaksin dengan vaksin asal China secara penuh (dua kali) tetap harus di-booster dengan vaksin-vaksin dengan merek yang disebutkan tersebut.

“Proses karantina 14 hari di negara ketiga tentu akan merugikan jemaah Umrah asal Indonesia, baik dari segi waktu maupun biaya. Belum lagi masalah untuk mendapatkan negara yang mengizinkan transit bagi calon jemaah Umrah itu. Ini harus benar-benar menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Karenanya untuk menyelesaikan masalah yang memberatkan calon Jemaah Umrah asal Indonesia itu, lobi tingkat tinggi itu perlu dilakukan untuk meyakinkan pihak Saudi Arabia soal kesiapan Indonesia terkait ketentuan vaksin.

Oleh karena itu, Kemenag juga penting untuk segera berkoordinasi dengan pihak Kemenkes untuk memastikan jemaah calon Umroh bisa diprioritaskan mendapatkan booster dengan jenis vaksin yang direkomendasikan oleh Kerajaan Saudi Arabia dan sudah siap di Indonesia, yaitu Astrazenica maupun Moderna. Agar peluang Umrah bagi jemaah asal Indonesia yang sudah dibuka oleh Kerajaan Saudi itu dapat dipergunakan dengan sebaiknya.

“Apalagi pihak Arab Saudi juga menyatakan bahwa persyaratan tersebut dapat berubah, dengan memperhatikan keadaan yang berkembang seputar penanganan Covid-19. Makin baik progres penanganan covid, tentunya akan makin besar peluang keberangkatan jemaah Umrah dari Indonesia,” kata HNW.

HNW berharap semoga dengan diizinkannya jemaah Umrah Indonesia bisa beribadah di tanah suci, maka mereka akan bersyukur dan dengan khusyuk ikut mendoakan bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa  dunia yang sedang dilanda pandemi agar segera terbebas sehat dan selamat dari bala dan bahaya covid-19 varian delta dan lain-lainnya.(jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler