Begini Saran Kemendes PDTT untuk BUMDes di Jawa Barat

Rabu, 15 Mei 2019 – 23:50 WIB
Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan Kemendes PDTT Harlina Sulistyorini saat Rakor PPMD dan Pengukuhan CEO BUMDes di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung pada Rabu (15/5). Foto: Humas Kemendes PDTT

jpnn.com, BANDUNG - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyarankan kepada seluruh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Jawa Barat untuk saling bekerja sama dalam meningkatkan perekonomian yang lebih besar lagi.

“Jadi, BUMDes yang ada di desa-desa untuk segera melakukan kolaborasi atau kerja sama antar-BUMDes di sekitarnya. Jadi, kalau BUMDes di sekitar itu bergabung menjadi satu atau membentuk BUMDes bersama, tentu kita akan melihat skala ekonomi yang lebih besar atau lebih tinggi lagi," kata Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan (PKP) Kemendes PDTT Harlina Sulistyorini yang mewakili Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) dan Pengukuhan CEO BUMDes di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung pada Rabu (15/5).

BACA JUGA: SIMAK! Menteri Bambang Sampaikan Tahapan Pemindahan Ibu Kota Negara

Menurut Harlina, di Jawa Barat telah dikukuhkan ribuan CEO Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berasal dari para pendamping desa yang tujuannya untuk mengembangkan BUMDes berbasis karakteristik dan kebutuhan. Keberadaan CEO BUMDes ini diharapkan BUMDes-BUMDes bisa memiliki berbagai berinovasi yang berdampak pada meningkatnya ekonomi desa secara berkelanjutan.

"Banyak BUMDes yang terbentuk dan ada CEO yang sudah dikukuhkan untuk mengawal BUMDes tersebut. Jadi saya berharap BUMDes dapat berkolaborasi agar dapat memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Kemudian juga memiliki nilai tawar yang lebih tinggi juga dan tentu akan bisa melakukan kerja sama dengan sejumlah offtaker atau perusahaan," katanya.

BACA JUGA: Keren ! Kemendes Kirim Kepala Desa ke Luar Negeri untuk Belajar

Lebih lanjut, Harlina menyampaikan terkait penggunaan dana desa yang pada tahun 2019 dianjurkan mulai diarahkan untuk program inovasi desa yang tujuannya dari untuk membuat inkubasi agar masyarakat desa membuat inovasi-inovasi dalam penggunaan Dana Desa untuk peningkatan SDM dan ekonomi yang sesuai dengan potensi masing-masing.

"Dengan hampir tercukupinya infrastruktur dasar di banyak desa, maka prioritas penggunaan Dana Desa perlu mulai diarahkan untuk Program Inovasi Desa di 434 kabupaten di seluruh Indonesia. Hasil dari inovasi tersebut didokumentasikan baik dalam bentuk dokumen tertulis maupun video agar bisa diikuti dan dikembangkan oleh masyarakat dari desa lain di Indonesia," katanya.

BACA JUGA: Kemendes PDTT: Indonesia Mendapat Apresiasi dari Peserta Forum ASEAN+3 Negara

Dalam Rapat Koordinasi program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) dan Pengukuhan CEO BUMDes di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, selain Harlina yang didampingi Staf Khusus Menteri juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta Forkopimda Jawa Barat.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Desa Tarikolot, Terbaik Dalam Kelola Data untuk Pembangunan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler