jpnn.com, JAKARTA - Ustaz Yusuf Mansur mengaku punya catatan sendiri tentang sosok Capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Jokowi adalah sosok orang baik, jujur, sederhana.
Sang ustaz pun heran ketkka banyak yang menuding Jokowi dengan banyak keburukannya. Dia hanya bisa mengurut dada dengan begitu banyak fitnah yang menerpa Jokowi.
BACA JUGA: Said Didu: Jokowi Ugal-ugalan Membangun Infrastruktur
“Orang baik pasti akan banyak ujian, salah satunya difitnah, dihujat dan dserang dengan berbagai macam hoaks,” kata Yusuf Mansur yang mengaku dekat dengan Jokowi sejak masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Dengan hafalan Qur'an saya, saya yang begitu dekat dengan Pak Jokowi jadi saksi, apa yang sering dibicarakan tentang keburukan Pak Jokowi, hanya fitnah belaka. Ini kesaksian. Sungguh saya memperhatikan. Dan prihatin," sambungnya.
BACA JUGA: Pembangunan Infrastruktur Jokowi Dikritik, Ini Pembelaan Moeldoko
Dia juga heran dengan tudingan Jokowi anti-Islam. Memusuhi umat Islam. Kurang bersahabat dengan ulama, masgyul. Menurutnya, banyak tidak tahu bahwa Jokowi adalah muslim yang taat.
“Beliau biasa puasa sunah sekeluarga. Rasanya kebiasaan ini tidak mungkin dipamerkan. Itu dari 2007 yang saya ketahui,” ujar Yusuf Mansur di Jakarta, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Anak Republik Rapatkan Barisan untuk Kemenangan Jokowi di Kaltim
Ustaz Mansur pun kemudian bercerita tentang ibu kandung Jokowi. Menurut teman sang ustaz, ibu kandung Jokowi, Sudjiatmi adalah muslimah yang taat. "Dari kawan saya. Kesaksiannya, Ibu kandungnya (Jokowi) Masyaallah. Dia tak pernah lelah mendoakan putranya. Dari tahun 2000-an baca Qulhu (surah Al Ikhlas) 100 kali, dan Al Fatihah 100 kali. Tiap malam," kata Ustad Mansur.
Dan doa ibu, adalah doa terbaik bagi anak-anaknya. Keberhasilan Jokowi, selain karena ikhtiarnya, tapi juga karena doa yang dipanjat sang ibunda.
“Sampai kemudian pada 2004, Pak Jokowi bisa ekspor perdana. Dibacanya Qulhu dan Al Fatihah terus, sampai jadi Wali Kota. Dibaca terus, jadi Wali Kota lagi. Dibaca terus, tiap malam jadi Gubernur. Dibaca lagi, sampai jadi Presiden," ungkapnya.
Menurut Yusuf Mansur, sudah lama dia ingin bicara tentang Jokowi. Meluruskan berbagai informasi sesat. Tapi, Jokowi kata Ustad Mansur, selalu melarangnya. Bahkan Jokowi meminta agar tak membela dirinya. Jokowi khawatir, nanti bisnis yang didirikan sang ustaz ikut terpengaruh, lalu ditinggalkan umat.
"Saya sudah lama pengin bicara. Tapi dilarang beliau. Demi Allah. Beliau berulang kali bilang jangan bela saya. Kasianin Paytren. Ntar ditinggal ummat. Berkali-kali," ujarnya.
Oleh karena itu, Yusuf Mansur mengetuk hati siapa saja, baik yang simpati atau yang sudah mendukung Jokowi, untuk mengabarkan sisi baik mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Buat pendukung Pak Jokowi, ayo bicarakan kebaikan Pak Jokowi, tanpa menjelekkan Pak Prabowo. Dan sebaliknya. Itu mungkin persepsi dari orang lain, bukan dirinya," tandasnya.(mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Pesantren, Jokowi Bicara Bahaya Perang Saudara
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh