Begini Strategi Polda Kalsel Untuk Cegah Kelangkaan Pangan Jelang Lebaran

Senin, 25 Maret 2024 – 06:00 WIB
Kapolda Kalsel Irjen Winarto didampingi Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel Kombes Pol M Gafur Aditya Siregar. (ANTARA/Firman)

jpnn.com, BANJARMASIN - Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pangan dan Bahan Bakar Minyak (BBM) guna mengantisipasi kelangkaan bahan pokok dan penting (bapokting) menjelang Idulfitri 1445 Hijriah.

"Satgas ini sudah bekerja sehingga jauh-jauh hari sebelum Lebaran dilakukan pemantauan oleh anggota di lapangan," kata Kapolda Kalsel Irjen Winarto di Banjarmasin, Minggu.

BACA JUGA: Satgas UU Cipta Kerja Bahas Evaluasi Upah Minimum dan Kebijakan Alih Daya

Winarto menuturkan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel Kombes M Gafur Aditya Siregar memimpin satgas untuk bergerak menelusuri indikasi permainan pasar.

Kemudian meningkatkan berkoordinasi dan sinergis dengan pemangku kepentingan terkait, seperti Dinas Perdagangan dan Badan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel.

BACA JUGA: Detik-detik Prajurit TNI Satgas BIN Dijebak KKB, Ditembak dari Jarak Dekat

Winarto menerangkan bahwa pemerintah wajib mengawal persediaan dan harga bahan pangan mengingat menyangkut hajat hidup orang banyak dengan skala pemenuhan kebutuhan tinggi serta menjadi faktor pendukung kesejahteraan masyarakat.

Begitu juga kebutuhan BBM pasti meningkat setiap momen lebaran lantaran sebagian besar masyarakat mudik ke kampung halaman menggunakan kendaraan bermotor.

BACA JUGA: Ucapkan Selamat, Pedagang Beras Berharap Prabowo-Gibran Genjot Produksi Pangan

Oleh karenanya, Winarto memerintahkan satgas melakukan aksi nyata dengan berupaya mencegah setiap terjadi gejolak di pasar serta menindak tegas jika ditemukan perbuatan pidana.

Dia menyebut satgas harus bisa memastikan stok bahan pokok selama Ramadhan dan momen lebaran mencukupi dengan harga yang juga relatif normal.

Kepada distributor atau pedagang besar, Winarto mengingatkan agar tak memainkan distribusi barang di pasaran, sehingga tak berdampak pada kenaikan harga pada tingkat konsumen.

"Masyarakat juga mesti kita edukasi terus agar jangan panik hingga membeli secara berlebih atau melakukan stok barang karena akibatnya bisa memicu kenaikan harga di pasar," pungkas dia. (antara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... KADIN Ungkap Data Pangan Memperkuat Sektor Pertanian


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler