jpnn.com, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) telah mengungkap pabrik narkoba berupa sabu-sabu dan ekstasi di diskotek MG Club International di Jakarta Barat. Ternyata, pabrik di dalam diskotek yang berlokasi di Jalan Tubagus Angke itu sudah beroperasi selama dua tahun.
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan, jajarannya baru bisa mengungkap kasus itu karena pihak MG Club International sangat rapi dalam membuat pengamanan internal. Akibatnya, petugas pun kesulitan mengendusnya.
BACA JUGA: Seribu Hektare Ladang Ganja Disulap Jadi Tanaman Produktif
"Kenapa ini sulit dideteksi petugas, karena mereka membentuk pengamanan rapi," kata Arman di gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (21/12).
Dia menuturkan, diskotek MG dikelilingi pagar setinggi kurang lebih dua meter. Sedangkan seluruh bangunan yang ada di dalamnya tertutup.
BACA JUGA: Wahai Pemilik MG Club, Menyerahlah ketimbang Ditembak
Selain itu, hanya ada satu jalan untuk keluar dan masuk. Itu pun dijaga oleh beberapa petugas keamanan internal MG Club.
"Petugas merupakan keluarga pemilik Diskotek MG. Dengan situasi itu, bisa dibayangkan petugas susah menembus ke dalam," papar Arman.
BACA JUGA: BNN Imbau Pemilik Pabrik Narkoba Diskotek MG Menyerah
Mantan Kapolda Kepri itu menambahkan, setiap pengunjung yang ingin masuk ke dalam diskotek MG Club dikena biaya Rp 150 ribu. Pengunjung juga diperiksa secara ketat.
Pengunjung MG Club tak buleh bersandal. Sedangkan tas, dompet dan jaket bawaan pengunjung harus dititipkan kepada pihak diskotek.
"Yang ingin masuk tidak menggunakan sepatu maka harus sewa Rp 50 ribu. Barang bawaan dititipkan ke sekuriti dikenai biaya Rp 20 ribu - Rp 50 ribu," ujar Arman.
Itu pun tak semua pengunjung bisa membeli narkoba cair yang disajikan dalam botol air mineral berukuran sedang seharga Rp 400 ribu. Mereka harus terdaftar sebagai anggota di MG Club terlebih dahulu.
"Bayar Rp 600 ribu untuk menjadi member. Itu pun harus melalui seleksi yang ketat," ujar Arman. "Betapa rumitnya, mereka ini mempersiapkan pengamanan yang berlapis-lapis," sambungnya.
Selain itu, kata Arman, sda sandi-sandi khusus untuk memesan narkoba dalam botol yang disebut-sebut sebagai sabu-sabu cair itu. "Ada sandi seperti Aqua bergetar, Aqua setan atau vitamin," sebutnya.(mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Alur Pembelian Sabu-sabu Cair di Diskotek MG
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan