jpnn.com - JPNN.Com - Perempuan asal Dusun Jangan Asem, Desa Trompoasri, Kecamatan Jabon, Sidoarjo yang bernama Miskaulah tengah menjadi sorotan masyarakat. Penyebabnya, perempuan yang akrab disapa dengan panggilan Mama Pretty itu punya kebiasaan aneh. Yakni suka memakan ayam hidup-hidup.
Miskaulah sejatinya sadar bahwa kebiasaannya memakan ayam hidup-hidup tidaklah lazim. Namun, tidak mudah menghilangkan kebiasaan tersebut.
BACA JUGA: Nama: Miskaulah, Hobi: Makan Hewan Hidup-Hidup
Dua anak Miskaulah pun kerap marah dan selalu menghindar saat dirinya memakan ayam mentah. Perempuan yang sudah 37 tahun hobi makan ayam hidup-hidup itu pun menjelaskan cara memakan ayam hidup.
Unggas yang masih hidup tersebut biasanya langsung digigit. Darahnya disesap. Bulu-bulu ayam dicabuti dengan mulut. Daging mentahnya langsung dilahap.
BACA JUGA: Saat Terancam PHK, Kalimat Penyemangat Rezeki Datangnya dari Tuhan
Perempuan 47 tahun itu mengungkapkan, tetangga dan warga sekitar sudah sangat mengerti kebiasaan ganjilnya. Mereka bisa memahami.
Miskaulah alias Mama Pretty. Grafis: Foto: dokumen JawaPos.Com
Selama ini, Miskaulah juga bergaul baik dengan tetangga dan warga. Bahkan, banyak orang yang menganggapnya sebagai orang pintar. ”Hanya konsultasi hidup untuk mencari solusi. Paling banyak soal jodoh dan bisnis,” katanya.
Miskaulah sudah dikenal hingga desa sekitar. Kabar dari mulut ke mulut membuat banyak orang penasaran dengan perilaku aneh itu. ”Mereka ingin lihat saya makan (ayam hidup-hidup, Red)” ujar ibu dua anak tersebut.
Setiap dia hendak memakan ayam hidup, banyak anak tetangga yang datang ke rumah Mereka ingin melihat. Biasanya, aksi itu dilakukan di ruang tamu. ”Saya tidak ada masalah ketika dilihat,” ujarnya.
Apakah kebiasaan itu dilakukan lantaran sedang ”ngelmu” alias mendalami ilmu? Miskaulah menggeleng.
Namun, dia mengaku selalu ada suara-suara yang membisikkan untuk memakan ayam hidup. Halusinasi tersebut membuatnya makin nafsu. ”Enggak. Saya tidak belajar ilmu aneh-aneh,” terangnya.(ayu/c21/hud/jpg)
Redaktur : Tim Redaksi