Beginilah Fasilitas Pemerintah ke Jemaah Haji Sumbar, Dibiarkan Kepanasan hingga Minim Toilet

Jumat, 30 Juni 2023 – 15:21 WIB
Anggota Komisi VIII DPR John Kenedy Aziz menilai banyak fasilitas yang kurang diberikan pemerintah terhadap jemaah haji Indonesia, khususnya dari Sumbar. Ilustrasi Foto: Antara

jpnn.com, MEKKAH - Anggota Komisi VIII DPR John Kenedy Aziz menilai banyak fasilitas yang kurang diberikan pemerintah terhadap jemaah haji Indonesia. Menurut dia, kekurangan itu antara lain kepanasan di Muzdalifah karena bus telat menjemput, AC mati, kelebihan kapasitas jemaah dalam tenda, dan minimnya toilet.

Hal itu dikemukakan John sebagai anggota Timwas Haji DPR setelah mengunjungi Maktab No. 54, Kloter 02, Kabupaten/Kota Pariaman dan Kota Padang.

BACA JUGA: De Royal Memotivasi Jemaah Haji Lewat Lagu Labbaikallah

"Saya melihat secara langsung, bagaimana perkembangan jemaah haji setelah tragedi Muzdalifah. Mendengarkan cerita dari para jemaah haji, kami merasa perihatin bahwa mereka jam dua siang panas-panasan masih berada di Muzdalifah. Bahkan di sana tidak ada makanan serta minuman dan tidak ada suatu kepastian kapan jemaah haji akan sampai di Mina," kata dia dalam keterangannya, Kamis (29/6).

Meski demikian, politikus Partai Golkar itu melihat sebagian besar jemaah sehat. Meski sebagian dari mereka harus mendapatkan pertolongan medis.

BACA JUGA: Tangis Para Jemaah Haji Menjelang Wukuf di Arafah, Khidmat

"Saya ikut berdukacita ada satu orang yang meninggal dari insiden tersebut,"ujar John.

Kemudian, lanjut John, di pertendaan ada keluhan soal AC yang mati selama dua hari mereka tinggal. Selain itu, ada keluhan mengenai tenda yang kelebihan kapasitas, misalnya untuk seratus orang atau 200 orang, tetapi diisi satu setengah kali lipatnya.

BACA JUGA: 2 Jemaah Haji Asal Bangka Tengah Meninggal Dunia karena Sakit

"Mengakibatkan para jemaah haji itu nongkrong-nongkrong dan tidur-tiduran di gang-gang kecil ini. Bahkan, ada yang kemudian kami lihat, mereka membuat tenda darurat yang diisi dengan kasur. Lalu, di setiap tenda ada yang kasurnya sudah lengkap tetapi banyak juga kasurnya yang kurang," terang John.

Legislator Dapil Sumbar II itu menambahkan mengenai masalah kekurangan toilet, rata-rata para jemaah harus mengantre selama sampai dua jam. Bahkan, ada yang sampai mengeluarkan hadas karena sudah tidak tahan di pakaiannya.

"Nah, ini tentu menjadi perhatian kami, tadi kami melihat bahwa banyak sekali toilet-toilet itu panjang antreannya oleh para jemaah haji. Yang seterusnya adalah mengenai harapan mereka dari Mina ini kembali ke hotel. Berharap, supaya busnya yang akan mengantar ke Hotel di Masjidil Haram tepat waktu dan tidak over time lagi," harap John.

John menegaskan untuk pemerintah, saran-saran dari rakyat maupun anggota DPR harus betul-betul diperhatikan. Setiap rapat kami di DPR yang menyerap aspirasi dari masyarakat selalu kami sampaikan kepada pemerintah.

"Bahkan terakhir kami rapat dengan pemerintah yang dihadiri oleh menteri. Itu sudah kami sampaikan rekayasa risiko-rusiko seumpanya tiba-tiba terjadi, seperti insiden di Muzdalifah kemarin. Dan kami berharap supaya antara DPR dengan pemerintah dapat bersinergi bersama-sama untuk memecahkan masalah-masalah mengenai pemberangkatan atau pelaksanaan ibadah haji," imbuh John. (Tan/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Irwansyah dan Zaskia Sungkar Berangkat Haji, Shireen Girang Bisa Asuh Ukkasya


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler