Beginilah Optimisme LPEI Songsong 2021

Selasa, 19 Januari 2021 – 13:52 WIB
Corporate Secretary LPEI, Agus Windiarto. Foto dok LPEI

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mengajak semua pihak, terutama kalangan pengusaha, untuk terus optimistis dalam melihat perkembangan ekonomi nasional.

Terlebih, pemerintah tengah melakukan sejumlah langkah perbaikan ekonomi melalui Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang diyakini sejumlah sektor akan mulai pulih.

BACA JUGA: Agnez Mo dan Ariel Noah Saling Tulis Nama Panggilan di Jari Masing-masing, Ada Tanda Love, Cie..

"LPEI tahun ini akan fokus penyaluran pembiayaan dan dukungan terhadap sektor-sektor yang akan mengalami perbaikan serta memiliki dampak dalam pemulihan ekonomi nasional," ucap Corporate Secretary LPEI Agus Windiarto  dalam siaran persnya, Selasa (19/1).

Temuan LPEI juga sejalan dengan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, di mana hingga akhir November atau di kuartal III 2020, meski masih kontraksi, namun ekonomi Indonesia mengalami pemulihan, ini terlihat perbaikan pada berbagai indikator.

BACA JUGA: Sri Mulyani Apresiasi Kolaborasi Bea Cukai dan LPEI Mendorong Ekspor UMKM

Di antaranya, sebagian besar lapangan usaha yang mulai menunjukkan pertumbuhan.

Salah satu lapangan usaha yang menunjukkan perbaikan adalah sektor industri. Beberapa sektor lain bahkan masih mencatatkan pertumbuhan positif.

BACA JUGA: Disebut Munafik Oleh Dokter Lee, Kartika Putri Merespons Begini

Misalnya saja pertanian dan informasi dan komunikasi yang masing-masing tumbuh 2,15 persen dan 10,61 persen.

Jasa kesehatan bahkan tumbuh 15,33 persen, naik signifikan dibandingkan kuartal kedua 3,71 persen.

Harga komoditas pangan di kuartal ketiga seperti minyak kelapa sawit dan kedelai mengalami peningkatan. Tren serupa terjadi pada komoditas hasil tambang di pasar internasional.

Pertumbuhan ekonomi yang membaik di kuartal ketiga, juga perbaikan harga komoditas, juga dipengaruhi berbagai peristiwa.

Di antaranya, perekonomian di berbagai negara yang juga menunjukkan pemulihan dibandingkan kuartal sebelumnya. 

Dengan data-data tersebut, LPEI mengajak para pengusaha untuk optimis, apalagi pemerintah sudah menyampaikan bahwa 2021 merupakan tahun pemulihan ekonomi seiring dengan dilakukannya kebijakan vaksinasi dan terus dikeluarkannya stimulus di berbagai sektor industri melalui skema PEN.

"Sejalan dengan indikator positif itu, LPEI akan terus memberikan pendampingan kepada pengusaha dan sektor UKM, agar semakin banyak lahir eksportir baru. Sehingga dalam jangka panjang akan turut mendorong kinerja ekonomi dalam negeri," ucap Agus.

Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI dalam hal peningkatan ekspor, LPEI telah mampu melahirkan 60 eksportir baru dan 2.200 UKM binaan yang siap untuk melakukan ekspor.

Per Desember 2020 (unaudited) LPEI telah menyalurkan pembiayaan ekspor senilai Rp90,4 triliun LPEI juga telah mampu menyalurkan penjaminan senilai Rp9,9 triliun dan asuransi senilai Rp8,1 triliun.

Agus menambahkan, LPEI juga terus melakukan peningkatan kualitas pembiayaan dan penguatan proses bisnis antara lain melalui penguatan tata kelola & manajemen risiko.

"2020 merupakan titik balik perbaikan kinerja keuangan dan diharapkan berlanjut ditahun 2021," kata Agus.

Manajamen optimistis, LPEI akan terus tumbuh secara berkelanjutan dengan prioritas pada tahun ini meliputi menjalankan mandat, perbaikan kualitas asset, pengembangan bisnis, serta penguatan proses internal.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler