Sri Mulyani Apresiasi Kolaborasi Bea Cukai dan LPEI Mendorong Ekspor UMKM

Selasa, 05 Januari 2021 – 18:30 WIB
Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Padmoyo Tri Wikanto, yang didaulat mewakili seluruh Satuan Kerja Kementerian Keuangan Regional Jawa dalam acara "Dialog Tutup Tahun Anggaran 2020 Kemenkeu", Rabu, 30 Desember 2020 secara daring. Foto: Humas Bea Cukai.

jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan dan langkah nyata dalam rangka mendorong program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sepanjang 2020.

Bea Cukai, misalnya, antara lain telah
mengimplementasikan National Logistic Ecosystem (NLE), serta menggandeng Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk meningkatkan ekspor pelaku UMKM.

BACA JUGA: Pembangunan Grha Megawati Telan Anggaran Puluhan Miliar Rupiah, Sri Mulyani: Ini Bentuk Cinta Kami

Upaya mendorong PEN tersebut dijabarkan lebih lanjut oleh Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Padmoyo Tri Wikanto, yang didaulat mewakili seluruh Satuan Kerja Kementerian Keuangan Regional Jawa dalam acara "Dialog Tutup Tahun Anggaran 2020 Kemenkeu", Rabu, 30 Desember 2020 secara daring.

Padmoyo menjelaskan langkah yang telah dilakukan antara lain menjaga konsumsi dengan melakukan percepatan dan penguatan subsidi dan bantuan sosial untuk masyarakat, serta mendorong investasi dengan insentif fiskal dan penyederhanaan perizinan.

BACA JUGA: Bea Cukai Gelontorkan Fasilitas Ekspor untuk Wujudkan PEN

"Serta mendukung ekspor impor dengan memberikan insentif perpajakan dan peningkatan percepatan layanan dengan implementasi NLE,” papar Padmoyo. 

Ia menambahkan pihaknya telah menindaklanjuti arahan Menteri Keuangan Sri Mulyani, berkaitan dengan membangun sinergi dan kolaborasi di lingkungan kantor vertikal Kemenkeu bersama Special Mission Vehicle Kemenkeu, yaitu LPEI atau Indonesia Exim Bank untuk peningkatan ekspor pelaku UMKM.

“Kami juga bersinergi dengan LPEI wilayah Surabaya dan Surakarta untuk memberikan pelatihan Coaching Program for New Exporter, yang dilakukan bersama antara Kantor Bea Cukai Surakarta, Tegal, Kudus, Semarang dan Yogyakarta,” tambah Padmoyo.

Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY telah bekerja sama untuk memanfaatkan Kantor LPEI Surakarta, sebagai cikal bakal pembentukan Rumah Solusi bagi UMKM, yang diharapkan dapat memberikan one stop service dalam hal pelayanan ekspor.

Rumah Solusi ini nantinya dapat dijadikan sebagai satellite office dan co-working space bagi agen fasilitas dan client coordinator  Direktorat Jenderal Bea Cukai, serta account representative Direktorat Jenderal Pajak.

“Saya sangat senang tadi dilaporkan bahwa Special Mission Vehicle Kemenkeu telah digunakan," kata Sri Mulyani mengapresiasi insisatif kolaborasi yang telah dilakukan dalam rangka mendorong ekspor UMKM di Jawa Tengah.

Menurut Sri, ini adalah usaha yang bagus dan diharapkan dapat dilakukan juga oleh daerah-daerah lain.

"Untuk meningkatkan kolaborasi dengan menggunakan semua instrumen yang dimiliki oleh Kemenkeu,” ungkap Sri.  (*/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler