jpnn.com - JAKARTA - Nama lokasi esek-esek Kalijodo, Jakarta Utara, tiba-tiba saja mencuat ke permukaan. Hal ini setelah, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mewacanakan untuk menggusur salah satu lokasi esek-esek kelas menengah ke bawah itu.
Lokalisasi ini berada di bantaran kali Banjir Kanal Barat. Tepatnya di Jalan Kepanduan II RT 2/RW 5, Kelurahan Penjagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara ini. Lokalisasi ini sudah ada sejak 1930, zaman penjajahan Belanda.Beberapa kali digusur pemerintah dan polisi, tapi tetap saja bisnis esek-esek itu laris manis. Kendati demikian, setidaknya polisi berhasil menghapus praktik judi di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Polda Sudah Kantongi Nama-nama Preman Kalijodo, Tunggu Perintah Ahok
Saat JPNN menyambangi lokalisasi tersebut, tampak pemukiman kumuh berjejer sepanjang 800 meter. Bangunannya pun hanya berdiri pada satu barisan. Mayoritas bangunan terbuat dari bedeng-bedeng seng.
Pada sore hari belum terlihat aktivitas prostitusi di tempat ini. Hanya, sejumlah pramusaji tampak membersihkan kiosnya. Salah satu penjaga parkir, Rudi mengatakan, para pekerja seks komersil (PSK) biasanya muncul di depan kios pada pukul 20.00 WIB.
BACA JUGA: Hai Para Preman di Kalijodo, Simak Pernyataan Jubir Polda Ini
"Malam jam 8 baru ramai," ujarnya singkat. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: Informasi Penting bagi Para PSK di Kalijodo
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri dan TNI Rapatkan Barisan Sebelum Gusur Kalijodo
Redaktur : Tim Redaksi