jpnn.com - JAKARTA – Niat Pemprov DKI untuk melakukan penggusuran kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, tampaknya sudah serius.
Pemkot Jakarta Utara bahkan sudah merancang program untuk para Pekerja Seks Komersial (PSK) Kalijodo, jika nantinya kawasan itu sudah digusur.
BACA JUGA: Polri dan TNI Rapatkan Barisan Sebelum Gusur Kalijodo
Pemkot Jakut menjanjikan akan memberikan pelatihan keterampilan dan memberikan modal kerja bagi para eks PSK.
Walikota Jakut Rustam Efendi mengatakan, pihaknya sudah memberikan sosialisasi terhadap warga Kalijodo. Saat ini, pihaknya masih menunggu respon warga untuk mengosongkan lokasi penertiban dengan sukarela.
BACA JUGA: Ahok Dengerin! Ini Saran dari Ahmad Dhani Soal Kalijodo
"Baru saya lakukan sosialisasi. Kami sosialisasi dulu sampai mereka mengerti," kata Rustam di Polda Metro Jaya Senin (15/2).
Rustam menyebut, sampai saat ini belum ada penolakan terhadap penertiban bangunan yang berada di bantaran kali tersebut. Rustam menyatakan, bila para PSK ingin memiliki keahlian pihaknya memfasilitasi pelatihan di balai latihan kerja.
BACA JUGA: Hiburan Malam Digusur, Kalijodo Bakal Jadi RTH
"Bagi mereka yang mau beralih profesi kita akan latih di balai latih kerja kita. Nanti kalau ada yang mau buka usaha, kita kasih modal," tuturnya.
Selain itu bagi warga yang ingin pulang kampung, nantinya akan difasilitasi dan bagi warga sana yang memiliki KTP DKI Jakarta maka akan dialihkan ke rumah susun yang berada di Marunda Jakarta Utara.
"Status lahan itukan milik negara untuk area perairan. Di sana ada dua taman nantinya. Yang jelas 1,4 hektar masuk kawasan Jakarta Utara," sambung dia.
Di Kalijodo ada sekitar 195 pekerja seks komersial (PSK) yang mejadi warga sekitar dan masih banyak PSK yang dari luar daerah menjajakan dirinya di Kalijodo. Selain itu terdapat sekitar 200 rumah. (elf/JPG/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lantai 5 Mal Atrium Senen Dilalap Api
Redaktur : Tim Redaksi