jpnn.com - JAKARTA - Setya Novanto yang kini menjadi calon ketua umum Golkar merasa sedang disudutkan terkait dugaan pemalsuan tanda tangannya dalam absensi rapat paripurna DPR. Ia bahkan menyebut tidak ada tanda tangan di atas namanya dalam daftar absensi yang kini jadi omongan.
Novanto mengatakan, dirinya sudah memeriksa daftar absensi rapat paripurna pada Selasa lalu (22/2) di Sekretariat Jenderal DPR untuk memastikan soal itu. “Nggak ada (tanda tangannya, red)," katanya, Kamis (25/2).
BACA JUGA: Pakar Politik Sebut Papa Novanto Berbahaya bagi Golkar
Novanto mengakui bahwa saat DPR menggelar paripurna, dirinya memang tidak hadir. Sebab, pada saat bersamaan dia berada di Manado, Sulawesi Utara.
Karenanya Novanto pun menduga ada pihak-pihak yang sengaja melakukan kampanye hitam terhadap langkahnya maju sebagai calon ketua umum Golkar. "Kok ada yang mau melakukan hal ini ya," pungkas politikus yang tengah terseret kasus Papa Minta Saham itu.
BACA JUGA: Indonesia Panen Ucapan Selamat dari Negara Tetangga
Sebelumnya, absensi rapat DPR dengan dan tanpa tanda tangan Novanto beredar di media sosial. Padahal, pada saat DPR sedang menggelar paripurna itu justru Novanto sedang di Manado.
Netizens bahkan mengunggah foto Novanto bersama pengurus Golkar di Sulut. Hanya saja, anehnya ada tanda tangan dalam kolom nama Setya Novanto di absensi rapat paripurna DPR.(rmo/JPNN)
BACA JUGA: ‎87 RUU Pemekaran Mulai Dibahas Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... ‎Mendagri: Itu Hanya Plintiran Saja
Redaktur : Tim Redaksi