jpnn.com - PALANGKA RAYA – Sejoli berinisial DW dan PE nekat kabur setelah asmaranya tak direstui orang tua. Keduanya memilih tinggal di kos di Jalan Gobos, Palangka Raya.
Awalnya, semuanya berjalan lancar. Mereka bisa hidup bersama selama 15 hari. Namun, keduanya akhirnya digerebek petugas yang menggelar giat rutin antisipasi kejahatan dan Harkamtibmas, Rabu (27/4) malam.
BACA JUGA: Buset! Sebulan 42 Kasus Narkoba, Daerah Ini Paling Banyak
PE mengaku sudah lama mencintai DW. Namun, asmara itu tak direstui orang tua DW. Padahal, keduanya telah berikrar untuk melangsungkan ke jenjang pernikahan.
Saat hidup berdua, mereka mengandalkan pemasukan dari bekerja dan berjualan. PE membuat masker kecantikan. Sedangkan DW bekerja sebagai buruh. DW kadang-kadang juga ikut mengantarkan PE menjual barang dagangan.
BACA JUGA: Mau Apa Sih Eks Gafatar Kembali ke Kalbar?
Seusai terjaring, keduanya sepakat untuk menikah. DW diberi waktu satu minggu untuk mempersiapkan pernikahan.
“Mereka kami temukan berduaan di barak G Obos IV. Setelah diinterogasi, DW telah 15 hari dicari orang tuanya dan mereka dipanggil ke Polsek, hasilnya ada kesepakatan keduanya akan dinikahkan. Semua sepakat dengan jalan kekeluargaan,” ujar Bhabinkamtibmas wilayah Menteng Bripka Toha, Kamis (28/4). (daq/fm/jos/jpnn)
BACA JUGA: Duh! Wagub Jabar Jadi Korban Maling Sandal
BACA ARTIKEL LAINNYA... 300 Ribu Eks Gafatar Masuk Kalbar, Ini Imbauan Bupati
Redaktur : Tim Redaksi