jpnn.com, BEIJING - Pemerintah Kota Beijing mewajibkan 8 kelompok orang di ibu kota Tiongkok menjalani tes asam nukleat untuk mendeteksi virus corona.
Juru Bicara Komisi Kesehatan Kota Beijing Gao Xiaojun mengatakan tes asam nukleat itu akan diwajibkan bagi pasien COVID-19 dan mereka yang memiliki riwayat kontak dekat dengan pasien tersebut.
BACA JUGA: Beijing Godok UU Baru Terkait Wabah Corona, Penggunaan Masker Hingga Cara Bersin Diatur
Pasien klinik demam, pasien yang sangat membutuhkan rawat inap, pengunjung yang datang melalui bea masuk Beijing, orang-orang yang baru saja kembali dari Wuhan, pegawai pemerintah yang melakukan perjalanan ke luar Beijing, pengunjung di hotel dan wisma tamu Beijing, pelajar yang lulus kelas di sekolah menengah pertama dan atas setelah kembali ke Beijing, juga wajib dites.
Dia mengatakan, langkah-langkah di atas akan disesuaikan pada waktu yang tepat berdasarkan perubahan situasi epidemi COVID-19.
BACA JUGA: Dokter Muda Terinfeksi Corona di RSPAD Gatot Subroto
"Beijing kini memiliki 50 lembaga medis yang menyediakan tes asam nukleat, yang akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Gao. Pada awal Februari lalu, jumlahnya hanya 17. (xinhua/ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Laboratorium Israel Lakukan Kesalahan Fatal Terkait Virus Corona, Langsung Ditutup
Redaktur & Reporter : Adil