jpnn.com - JAKARTA - Mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land (APL) Ariesman Widjaja mengaku pernah memberi uang Rp 2 miliar kepada kader Partai Gerindra di DPRD DKI, M Sanusi. Ariesman menyebut uang itu untuk membantu Sanusi mempersiapkan diri sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta 2017.
"Saya menjanjikan beliau soal pendanaan, saya siap bantu Rp 2 miliar," kata Ariesman saat bersaksi pada persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (26/9) dengan terdakwa M Sanusi.
BACA JUGA: Ingat! Kader Golkar Harus Dukung Ahok, Kalau Tidak...
Ariesman mengatakan, pemberian uang itu memang dilakukan saat DPRD DKI membahas rancangan peraturan daerah (raperda) reklamasi Teluk Jakarta. Namun, ia menegaskan, pemberian itu tidak ada kaitan dengan pembahasan raperda.
Ariesman mengaku sudah lama mengenal Sanusi. Bahkan, ia kerap berbisnis bersama. “Saya bersahabat dengan M Sanusi sudah berjalan sepuluh tahun dan kerap kerja sama dalam berbisnis," ujarnya.
BACA JUGA: Ani Yudhoyono: Hanya Agus yang Bisa Menjawab, Bukan Ruhut Sitompul
Krisna Murti, pengacara Sanusi mengatakan bahwa sudah jelas-jelas kliennya tidak menerima suap dari Ariesman terkait pembahasan raperda reklamasi. “Dana itu diberikan untuk bantuan persiapan calon gubenur 2017," papar Krisna.
Karenanya dia siap membuktikan bahwa Sanusi tidak menerima suap. "Kita lihat perkembangan persidangan nanti," ujarnya.
BACA JUGA: ASTAGA! 10 Warga NTB Tewas Ditembak di Malaysia
Sanusi memang menyatakan diri akan maju dalam kontestasi pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017. Namun akhirnya dia ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran terjerat perkara suap raperda reklamasi.
Meski demikian Sanusi tetap mendukung keputusan partainya yang mengusung Anies Baswedan Sandiaga Uno pada pilkada DKI 2017. "Jadi saya bersyukur sekali kalau kedua ini bisa jadi pasangan yang maju di pilgub," tegasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilkada DKI Bukti Kader Parpol Tidak Laku Dijual
Redaktur : Tim Redaksi