Bekasi Fajar Industrial Estate Tanam 20.500 Mangrove di Muara Gembong

Senin, 14 November 2022 – 19:44 WIB
PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) berkolaborasi dengan PT Megalopolis Manunggal Industrial Development (MMID) menanam mangrove di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat. Foto dok BEST

jpnn.com, BEKASI - PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) berkolaborasi dengan PT Megalopolis Manunggal Industrial Development (MMID) melalui wadah MM2100 Peduli melakukan penanaman mangrove di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat.

Adapun penanaman mangrove tahun ini mencapai 20.500 pohon.

BACA JUGA: Ganjar Berharap Masjid Sheikh Zayed Solo Jadi Pusat Kajian Ilmu Penyebar Toleransi

Corporate Secretary BEST, Herdian mengatakan kegiatan penanaman mangrove yang ke-6 ini merupakan lanjutan sejak 2015 dan sempat terhenti pada 2020 dan 2021 karena pandemi.

"Kegiatan ini juga melibatkan keikutsertaan 30 tenant dari Kawasan Industri MM2100 seperti Seiwa Indonesia, Toyota Boshoku, Mayora dan Yamaha Music serta juga bekerja sama dengan Forum Pencinta Alam Kawasan Industri (FPAKI) MM2100," ujar Herdian, Senin (14/11).

BACA JUGA: Manjakan Konsumen, Wulandari Laksana Hadirkan Fasilitas Lengkap di Kawasan Balikpapan Superblock

Menurut Herdian, penanaman mangrove saat ini diprioritaskan di muara sungai, mengingat ancaman abrasi pantai yang masih terjadi.

Terlebih, manfaat hutan mangrove bagi lingkungan dan kehidupan sebagai tempat berlindung dan memijah bagi udang dan ikan dan perendam gas emisi yang berasal dari efek rumah kaca.

BACA JUGA: Program Kubedistik & Karawang Berseri Binaan Pertamina Raih Penghargaan Internasional

"Diharapkan program CSR lainnya seperti pendidikan, sosial, kesehatan dan kemasyarakatan yang akan dilaksanakan bersama dengan para tenant di Kawasan Industri MM2100 dan perusahaan/lembaga lainnya melalui wadah MM2100 Peduli akan terus berkelanjutan," seru Herdian.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler