BACA JUGA: Ruhut Minta KPK Tahan Panda Nababan
Padalah pada 2005, Bekasi juga di rating teratas dengan jumlah honorer terbanyak dan sebagian besar telah diangkat menjadi PNS dalam kurun waktu lima tahunMeski tidak menyebutkan angkanya berapa, namun Kabag Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Tumpak Hutabarat mengatakan, untuk pendataan tahun ini ada dua wilayah yang honorer tertinggalnya sangat banyak, yaitu Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi
BACA JUGA: Terseret Korupsi, Syamsul Arifin Pecahkan Rekor Saksi
Wilayah lainnya seperti Nganjuk, Sidoarjo, Surabaya, Tegal, Tangerang, Ngawi, dll, masih standar."Ya kami juga heran, kok jumlah honorer tertingga di Bekasi masih sangat banyak
BACA JUGA: DPR Tetapkan 9 Anggota KPAI
Nah ini yang akan ditelusuri tim verifikasi dan validasi nanti," ujar Tumpak yang ditemui JPNN di Kantor BKN, Kamis (7/10).Dalam jadwal kunjungan tim pada 11 Oktober nanti, daerah yang akan dikunjungi adalah Provinsi Jatim dengan 38 kabupaten/kota, Jabar plus 27 kabupaten/kota, Banten dengan delapan kabupaten/kota, Yogyakarta dengan lima kabupaten/kota, Jateng dengan 35 kabupaten/kotaUntuk wilayah Sumatera yang pernah dikunjungi adalah Provinsi Sumsel dengan delapan kabupaten/kota, Riau dengan 10 kabuaten/kota, Sumbar dengan 17 kabupaten/kota, dan Aceh dengan 22 kabupaten/kota.
Dari masing-masing daerah ada perbedaan lamanya verifikasi dan validasiMisalnya Kota Bekasi waktu verifikasinya mulai 11 sampai 20 OktoberSedangkan Cimahi sejak 11-15 OktoberPerbedaan ini menurut Tumpak disesuaikan dengan banyak tidaknya jumlah honorer yang akan diverifikasi dan validasi"Kalau banyak ya pasti lama dongSebaliknya kalau yang akan diverifikasi sedikit, maka waktunya singkat," pungkasnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Pun Lakukan Mosi tak Percaya
Redaktur : Tim Redaksi