Bekerja Seperti Dirigen

Senin, 26 Juli 2010 – 08:32 WIB
STEPHEN LIESTYO. Setelah Sepuluh Tahun di Level Manager di Bank BCA, baru ia menjajal tantangan baru sebagai salah satu Direktur di Bank Internasional Indonesia (BII). FOTO : Dewi Maryani
Pengalamannya di dunia perbankan tak perlu diragukan lagiSebelum menjabat Direktur Perbankan Konsumer PT Bank Internasional Indonesia (BII) Tbk, Stephen Liestyo memiliki pengalaman selama 18 tahun di Bank Central Asia (BCA) dengan jabatan terakhir senior general manager consumer banking

BACA JUGA: Pencipta Aplikasi Radar Bakmi di BB

Seperti apa?


SEJAK masih duduk di bangku kuliah, Stephen Liestyo sudah menunjukkan kemandiriannya
’’Dulu saya kuliah sambil kerja

BACA JUGA: Sukses di Dunia Maya

Waktu kuliah semester enam, saya juga bantuin paman di pabrik plastik,’’ ujar pria jebolan Teknik Elektro, Universitas Trisakti Jakarta.Pada 1986, dia mulai bekerja di perusahaan medical elektronik
’’Sampai lulus, saya kerja full time di perusahaan itu, kemudian melamar pekerjaan di Schlumberger, perusahaan pencari minyak besar dari 1988 sampai 1991,’’ kata pria berkacamata itu.

Selama bekerja di pengeboran minyak, pehobi traveling ini menggunakan alat-alat canggih

BACA JUGA: Piawai Dalam MLM

’’Empat tahun bekerja di sana banyak pengalaman, ketemu banyak orang asing, bangsa-bangsa lain di dunia, ya kesannya enjoy dan challenging,’’ imbuhnyaPada 1990, Stephen memutuskan melepas masa lajangJika sebelum menikah, dia mendapat jatah dua bulan kerja, dua minggu libur, tapi setelah menikah, sebulan kerja seminggu libur’’Berat sekali, istri diajak juga nggak mau, akhirnya saya putuskan untuk pindah,’’ tandasnya

Pada 1991, bapak dua anak ini pindah ke bank BCA dengan kewenangan terkait mesin ATM’’Waktu itu, ATM BCA masih 49 unitMasih kecil ya tapi problemnya segudangLima tahun itu struggling, setiap Sabtu dan Minggu banyak masukLebaran dan Natal juga masuk kerja karena ATM banyak dipakai di hari-hari liburUntungnya, istri saya banyak supportTapi waktu itu, saya punya mimpi bagaimana ATM BCA bisa nomor satu,’’ jelasnya

Pada 1997, BCA menempatkan hampir 1.000 ATMStephen total memegang tanggung jawab ATM baik operation, marketing, dan supportSelama itu pula karirnya cukup melesat sampai akhirnya pada 1999 dia ditunjuk sebagai general manager (GM)Kemudian menjadi senior general manager consumer bankingNamun sejak menduduki jabatan tertinggi, dia merasa tantangannya mulai berkurang

Dua-tiga tahun lalu, dia sempat berpikir apa akan begini terus? ’’Walau lima tahun lalu sempat dioper ke Lippo sebagai direktur consumer banking, tapi kurang berminatIni karena saat itu, saya rasa BCA masih banyak challengeTapi setelah offering yang terakhir ini, saya merasa challenge sudah selesaiTantangan saya sudah tidak banyak dan butuh tantangan baruSaya pikir saya sudah 10 tahun di level GM dan mau coba hal baru,’’ tuturnya.

Sampai akhirnya tahun lalu, dia memutuskan pindah ke BII.’’Kepindahan ke BII juga tidak ada planningMungkin ini jalan TuhanAda yang ngajak, kemudian dalam tiga minggu selesaiJadi semua berjalan cepat, seperti saya dibukakan jalan,’’ ucapnya.  Di sini dia banyak belajar’’Setahun ini saya lihat sudah separuh yang berjalanSaya juga banyak melakukan reportasi, alignment, dan empowermentItu penting ya, karena saya nggak bisa bekerja sendiriDi situ saya seperti dirigen (seseorang yang memimpin pertunjukan musik, Red) nggak semua alat musik saya bisaBanyak pemainnyaSekarang gimana caranya pemain itu bisa harmoniSekarang sudah mulai kompak, masih dilatih-latih lagi,’’ katanya.

Enam bulan pertama, dia harus membawa file dengan ketebalan lebih dari 30 cm dan kerja sampai malam, tapi sekarang sudah normal’’Saya mau lihat dalam dua- tiga tahun ini BII bisa maju pesatArtinya dibandingkan saya masuk pertama kali,’’ tuturnya(dewi maryani)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Memaksimalkan Team Work


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler