BEKRAF dan Bank DBS Indonesia Gelar Kompetisi UKM Bisnis Kreatif

Selasa, 28 Juni 2016 – 19:22 WIB
(Dari kiri ke kanan) Managing Director KATADATA Ade Wahyudi, Founder KATADATA Metta Dharmasaputra, Deputi Bidang Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif Fajar Hutomo, CEO PT Bank DBS Indonesia Paulus Sutisna, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Chief Operating Officer PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung, Head of Marketing BukaLapak.com Bayu Syeril Rachmat. FOTO: ist for jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA – Badan Ekonomi Kreatif  (BEKRAF) bersama dengan PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) dan KATADATA meluncurkan kompetisi model bisnis bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) pada bidang ekonomi kreatif yang berorientasi ekspor. 

Ajang tersebut bertajuk DBS BIG (Bring Indonesia to Global): Creative Business Challenge 2016. 

BACA JUGA: Kementerian PUPR Buka Lowongan

Kompetisi ini dibuka untuk pelaku UKM berorientasi ekspor untuk enam subsektor, di antaranya adalah seni rupa, kerajinan tangan, fesyen, animasi video, kuliner, aplikasi dan pengembangan permainan digital.

Kepala BEKRAF Triawan Munaf memaparkan potensi industri ekonomi kreatif di Indonesia yang terus menunjukkan pertumbuhan positif. 

BACA JUGA: Sah! Tax Amnesty Disetujui Jadi Undang-undang

Pada tahun 2015, kontribusi ekonomi kreatif pada Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) senilai Rp 881 triliun. Saat ini BEKRAF terus berupaya untuk menciptakan ekosistem yang dapat mendorong pertumbuhan sektor industri kreatif yang didominasi oleh pelaku UKM.

Sementara itu, Chief Operating Officer Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung mengungkapkan bahwa pihaknya memandang bidang UKM sebagai salah satu sektor bisnis yang potensial dan perlu dukungan.

BACA JUGA: Galang Dana untuk Anak Jalanan Lewat #aMMalFitri

Berbagai inisiatif tengah dikembangkan untuk mendukung kemajuan UKM di Indonesia. “DBS BIG merupakan salah satu upaya diantaranya. Diharapkan DBS BIG dapat membantu meningkatkan daya saing produk UKM ke tingkat global dan berkontribusi lebih pada perekonomian Indonesia,” kata Rudy.

Sedangkan Head of Marketing BukaLapak.com Bayu Syerli memaparkan, bagaimana tren e-commerce di Indonesia dan potensi digital marketing bagi para pelaku UKM yang terus berkembang baik. Bedasarkan data tahun 2015, kata dia, sekitar 844.000 pelaku UKM bergabung di BukaLapak.com.

Menurutnya, hal itu merupakan fenomena yang menujukan antusiasme UKM dalam meningkatkan akses pasarnya di ranah digital. “Apabila berbicara soal potensi pasar UKM, sebanyak 10,7 juta jiwa penduduk Indonesia pernah berbelanja secara online dan akan terus meningkat dibarengi dengan menjamurnya pengguna ponsel di negeri ini,” kata Bayu. 

Para pemenang berkesempatan mendapatkan konsultasi dan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari BEKRAF, mengikuti rangkaian pelatihan bisnis, memperoleh hadiah uang tunai senilai Rp 400 juta, mengikuti expo dari BEKRAF, serta berkesempatan untuk melakukan presentasi bisnis di hadapan 1.000 nasabah korporasi Bank DBS Indonesia.

Peserta dapat mengunduh formulir pendaftaran di situs daring go.dbs.com/big. Kemudian peserta diminta membuat video berdurasi maksimum 5 menit yang menceritakan secara singkat tentang profil UKM Kreatif yang dikelola termasuk jenis usaha, produk/jasa yang dihasilkan, keunggulan produk/jasa, dan pasar ekspor yang dituju. 

Video ini kemudian diunggah ke situs YouTube.com dan peserta mengirimkan tautan video tersebut ke alamat surel gsmcindo@dbs.com dengan subjek “DBS BIG”.

Pendaftaran kompetisi DBS BIG ditutup pada tanggal 27 Juli 2016. Info selengkapnya silakan kunjungi situs berikut go.dbs.com/big. (adv)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kinclong, Pakuwon Raup Penjualan Rp 1 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler