Bekraf Konsisten Promosikan Game Indonesia ke Luar Negeri

Minggu, 15 Juli 2018 – 15:32 WIB
Foto: Ist for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memfasilitasi kehadiran Ghost Parade dalam event Game Connection America 2018 yang berlangsung di San Francisco, Amerika Serikat (AS), 19-21 Maret 2018.

Ghost Parade adalah game bertema petualangan hasil karya Studio Lentera Nusantara, Bandung, Jawa Barat.

BACA JUGA: Pendaftaran HAKI Industri Kreatif Masih Minim

Melalui event inilah Ghost Parade bertemu dengan pihak Aksys Game yang merupakan publisher kelas dunia dan sudah merilis berbagai judul game terkenal

Misalnya, Guilty Gear series, Blazblue series, Tokyo Xanadu, dan Code Realize.

BACA JUGA: Jangan Paksakan Film Tak Berkualitas Masuk Bioskop

Aksys Game sebagai publisher akan merilis Ghost Parade di seluruh dunia dalam berbagai platform.

Di antaranya Nintendo Switch, PlayStation 4, dan PC via Steam pada tahun 2019. Ghost Parade diiringi perpaduan gending Banyuwangi serta perpaduan harmoni nusantara, sebagai identitas asalnya.

BACA JUGA: Bekraf-BNI Syariah Dorong Pelaku Usaha Garap Halal Lifestyle

Pengumuman perilisan game ini diumumkan pada gelaran Anime Expo Los Angeles 2018 di Amerika Serikat, Sabtu (7/7).

Ada juga beberapa judul game lain yang segera di-publish oleh Aksys Games seperti Little Dragons Cafe yang merupakan karya dari Yasuhiro Wada, kreator seri asli dari Harvest Moon.

CEO Lentera Nusantara Azizah Assatari  mengungkapkan, pihaknya meraaa senang atas perilisan Ghost Parade di seluruh dunia dalam berbagai macam platform.

"Ini seperti menjadi mimpi yang menjadi nyata apalagi bekerja sama dengan Aksys Game yang sudah mengeluarkan judul-judul populer seperti Blazblue," kata Azizah, Minggu (15/7).

Dia menambahkan, pihaknya juga sangat bahagia dengan tanggapan positif orang-orang di Anime Expo 2018 yang menyambut antusias game itu.

"Harapan kami mudah-mudahan Ghost Parade dapat membawa budaya lokal nusantara ke seluruh dunia dan mengharumkan nama Indonesia," tambah Azizah.

Azizah juga menyampaikan apresiasi kepada Bekraf dab Asosiasi Game Indonesia (AGI)  yang sudah menunjukkan dukungan penuh.

Sebelumnya, Ghost Parade telah dibawa ke berbagai macam acara pop kultur bergengsi di seluruh dunia mulai Popcon Asia di Indonesia, Anime Festival Asia (Singapura), Game Connection (San Francisco) , dan Gamescom (Jerman).
Momentum positif ini sekaligus menjadi pembuktian potensi industri game di Indonesia yang semakin tampak pada 2018.

Hal tersebut bisa dilihat dari beragam peristiwa seperti geliat perhatian investor kepada industri game dan prestasi developer lokal di kancah internasional.

Sementara itu, penelitian dari lembaga riset industri game global Newzoo menyebutkan pasar game Indonesia memiliki sekitar 43,7 juta gamer dan berpotensi menghasilkan penghasilan hingga USD 880 juta (sekitar Rp 11,9 triliun) untuk industri pada 2017 lalu.

Potensi ini menempatkan Indonesia pada peringkat ke-16 dalam daftar industri game terbesar di dunia.
Data BeKraf menunjukkan kontribusi dari industri aplikasi dan game ini telah menyumbang sebesar satu persen terhadap produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif pada 2015.

Deputi Pemasaran Josua Simanjuntak mengatakan, BeKraf konsisten mempromosikan game-game berkualitas keluar negeri.

"Kami bersyukur bahwa konsistensi Bekraf untuk terus mempromosikan game Indonesia yang berkualitas ke luar negeri, mulai menunjukkan hasil yang konkret. Diharapkan kesuksesan Ghost Parade menginspirasi para pengembang permainan lokal lainnya, agar berani melakukan penetrasi ke pasar global", ujar Josua. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 30 Komika Ikut Final Pancasila Stand UP Comedy 2017


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler