JOGJAKARTA - Dell Aspac Jakarta menjadi penantang Pelita Jaya Energi MP Jakarta di partai final NBL Indonesia musim ini. Aspac melaju ke final setelah menekuk Garuda Kukar Bandung di laga tambahan dengan skor 61-53 dalam game yang dilangsungkan di GOR UNY Jogjakarta, Jumat (24/5).
Ini adalah kali kedua secara beruntun bagi Aspac melaju ke partai final. Musim lalu, mereka juga sukses menapak partai pemungkas. Sayangnya, Mario Gerungan dkk tak berkutik setelah dibekuk Satria Muda Britama Jakarta.
Namun, jalan Aspac kali ini cukup terjal. Meski menghadapi Garuda yang selalu sukses mereka bekuk di musim regular, Aspac tetap menemukan kendala berat. Sebab, Garuda tampil alot sepanjang pertandingan.
Di kuarter pertama, Aspac memang menang dengan skor 14-6. Kondisi tersebut berlangsung di kuarter kedua. Anak asuh Rastafari Horongbala itu sanggup menang dengan skor 28-21.
Namun, Garuda bangkit di kuarter ketiga. Garuda sempat memimpin dengan skor 32-31 ketika Diftha Pratama sukses menceploskan tembakan tiga angkanya. Kejar-kejaran poin pun tak terelakkan. Point guard Aspac Andakara Prastawa membalasnya.
Pertandingan kian sengit ketika Garuda unggul 51-50. Tembakan dua angka shooting guard Garuda Christ Gideon langsung dibalas oleh Xaverius Prawiro. Shooting guard Aspac tersebut sukses memasukkan tembakan tiga angka yang membuat kedudukan imbang 53-53.
Tembakan Xaverius menjadi momentum kebangkitan Aspac. Mereka tak lagi terkejar. Xaverius total mencetak 15 poin atau sebiji lebih sedikit dibanding Prastawa.
Sementara, di kubu Garuda, Surliyadin dan Diftha menjadi pemain tersubur denagn koleksi 12 poin. (jos/jpnn)
Ini adalah kali kedua secara beruntun bagi Aspac melaju ke partai final. Musim lalu, mereka juga sukses menapak partai pemungkas. Sayangnya, Mario Gerungan dkk tak berkutik setelah dibekuk Satria Muda Britama Jakarta.
Namun, jalan Aspac kali ini cukup terjal. Meski menghadapi Garuda yang selalu sukses mereka bekuk di musim regular, Aspac tetap menemukan kendala berat. Sebab, Garuda tampil alot sepanjang pertandingan.
Di kuarter pertama, Aspac memang menang dengan skor 14-6. Kondisi tersebut berlangsung di kuarter kedua. Anak asuh Rastafari Horongbala itu sanggup menang dengan skor 28-21.
Namun, Garuda bangkit di kuarter ketiga. Garuda sempat memimpin dengan skor 32-31 ketika Diftha Pratama sukses menceploskan tembakan tiga angkanya. Kejar-kejaran poin pun tak terelakkan. Point guard Aspac Andakara Prastawa membalasnya.
Pertandingan kian sengit ketika Garuda unggul 51-50. Tembakan dua angka shooting guard Garuda Christ Gideon langsung dibalas oleh Xaverius Prawiro. Shooting guard Aspac tersebut sukses memasukkan tembakan tiga angka yang membuat kedudukan imbang 53-53.
Tembakan Xaverius menjadi momentum kebangkitan Aspac. Mereka tak lagi terkejar. Xaverius total mencetak 15 poin atau sebiji lebih sedikit dibanding Prastawa.
Sementara, di kubu Garuda, Surliyadin dan Diftha menjadi pemain tersubur denagn koleksi 12 poin. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sriwijaya FC Pede Lawan Persipura
Redaktur : Tim Redaksi