Bela Jurnalis Tempo, NU Ultimatum Polda Jatim

Selasa, 06 April 2021 – 23:45 WIB
Logo Nahdlatul Ulama (NU). Foto/ilustrasi: Ayatollah Antoni/JPNN.Com

jpnn.com, SURABAYA - Pengurus NU di tingkat PWNU Jatim dan PCNU Surabaya mengecam setiap tindak kekerasan kepada jurnalis yang sedang melaksanakan tugasnya. 

“Kawan-kawan jurnalis dalam menjalankan tugasnya dilindungi oleh undang-undang dan ini merupakan salah satu indikator iklim demokrasi kita,” kata Wakil Ketua PWNU Jatim Kiai Abd Salam Shohib, Selasa (6/4). 

Menurut dia, kekerasan terhadap jurnalis adalah gaya lama yang seharusnya sudah tidak ada di era demokrasi dan kebebasan pers seperti sekarang. 

Pria yang disapa akrab Gus Salam itu menilai kasus yang dialami oleh jurnalis Tempo Nurhadi perlu mendapat perhatian khusus karena bagian dari perjuangan almarhum Kiai Abdurrahman Wahid (Gus Dur). 

“Jangan sampai kembali lagi ke masa kelam,” tambah dia. 

Gus Salam mendorong agar kepolisian bersikap profesional menangani kasus ini. Mengingat bahwa sebagian pelakunya diduga adalah aparat penegak hukum. 

Hal yang sama disampaikan Ketua PCNU Surabaya Kiai Muhibbin Zuhri yang  juga mendukung secara moral ditegakkannya keadilan untuk melindungi jurnalis dalam melaksanakan tugas profesinya. 

"Saya berharap Polda Jatim segera menindaklanjuti laporan dugaan kekerasan itu. Hal itu untuk menjaga nama baik institusi kepolisian sendiri, supaya tidak muncul kesan adanya conflict of interest," tegas dia. 

Kepastian hukum dan perlindungan terhadap jurnalis ketika menjalankan tugasnya sangat penting karena pers salah satu pilar demokrasi. 

Selain menjadi kontril publik terhadap penyelenggaraan negara juga memberikan pencerahan bagi masyarakat. 

"Saya berharap teman-teman pers malaksanakan tugasnya secara profesional dan bertanggung jawab," pungkas Gus Salam. (mcr12/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA JUGA: Kasus Penganiayaan Jurnalis, Polda Jatim Bakal Panggil Redaktur Tempo


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler