jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari mengutuk keras serangan militer Zionis Israel ke Gaza, Palestina.
Serangan itu mulai digencarkan Israel sejak 13 November 2019 hingga hari ini, Selasa (19/11).
BACA JUGA: Indonesia Kecam Serangan Israel yang Menewaskan Warga Sipil Gaza
Akibat serangan itu, puluhan anak-anak termasuk wanita meninggal dunia.
“Saya sebagai wakil ketua Komisi I DPR RI mengutuk kebiadaban Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat,” kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu dalam siaran pers, Selasa (19/11).
BACA JUGA: Israel Serang Palestina Lagi, Mbak Puan Bermunajat di Tanah Suci
Kharis menyatakan segala tindakan kebiadaban Israel tidak dibenarkan sama sekali. Termasuk yang baru-baru ini membombardir Gaza, membunuh anak-anak, perempuan, dan mematikan aliran listrik ke rumah sakit di Tepi Barat yang mengancam hidup pasien yang tengah dirawat.
“Israel biadab,” tegas Kharis.
Sebagaimana diberitakan sejumlah media Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengonfirmasi bahwa 32 warga sipil termasuk wanita dan anak-anak gugur akibat serangan militer Zionis tersebut.
Pasukan Militer Israel (IDF) berdalih mengebom target Palestinian Islamic Jihad (PIJ), termasuk markas militer Hamas di Khan Younis dan pabrik senjata yang justru menjadikan rakyat sipil Palestina sebagai korban kebiadaban mereka.
Kharis meminta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengajukan protes ke Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) terkait langkah militer Israel tersebut.
Menurutnya, Indonesia bisa mengirimkan nota protes ke PBB. “Sebagai negara anggota PBB dan juga anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dengan mayoritas Umat Islam, kita minta PBB melindungi rakyat Palestina dari kesewenangan rezim Zionis penjajah tersebut,” ujarnya.
Kalau perlu, Kharis melanjutkan PBB mengirim pasukan perdamaian ke sana. Sebab, resolusi PBB itu memungkinkan agar tidak muncul kembali upaya Zionis membunuh rakyat Palestina.
Legislator asal Solo tersebut meminta pemerintah perlu melakukan penggalangan dana bantuan untuk meringankan beban korban di Palestina serangan Israel.
Dia juga mengimbau masyarakat Indonesia untuk memberi bantuan material dan spiritual kepada korban serangan Israel ini melalui lembaga resmi.
Menurut dia, selain amanat konstitusi, memperjuangkan kemerdekaan Palestina perlu langkah bersama menggalang solidaritas.
“Sebagai rakyat Indonesia kita harus membantu meringankan dan dengan segala daya upaya kita untuk menolong rakyat Palestina baik material maupun moril. Pemerintah Indonesia bahu membahu bersama rakyat Indonesia salurkan bantuan untuk Rakyat Palestina,” tutupnya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy