jpnn.com, JAKARTA - Dai kondang Miftah Maulana Habiburrahman yang lebih kondang dengan panggilan Gus Muftah dikabarkan mengkritisi capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
Pendakwah yang kini dikenal sebagai pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 itu disebut-sebut mengkritik Anies yang bertanya kepada capres bernomor urut 2 tersebut soal pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang cacat etika.
BACA JUGA: Gus Miftah Bantah Sebut Anies Tidak Punya Etika
Sebuah laman berita mewartakan Gus Miftah dalam sebuah acara di Blitar, Jawa Timur, pada Jumat lalu (15/12/2023) membandingkan soal etika itu dengan langkah politik Anies menjadi capres pesaing Prabowo.
Memang dalam tayangan gelar wicara Mata Najwa, Anies yang menjadi gubernur DKI Jakarta pada 2017 karena bantuan Prabowo menyatakan tidak akan menjadi capres selama ketua umum Partai Gerindra itu maju sebagai kontestan pilpres.
BACA JUGA: Anies Bertanya soal Gibran Jadi Cawapres, Prabowo Menjawab, Ada yang Langsung Berdiri
Gus Miftah pun mengomentari langkah Anies ikut Pilpres 2024. “Coba, lebih tidak beretika mana, ketika Mas Prabowo menerima putusan MK dengan menjadikan Mas Gibran sebagai cawapres, dengan majunya Mas Anies sebagai capres,” kata pengasuh Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, itu
Di hadapan para kiai yang berkumpul di Pondok Pesantren Al Kamal Kunir, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Gus Miftah menuturkan dahulu Prabowo mengeluarkan uang ratusan miliar rupiah demi memenangkan Anies pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
BACA JUGA: Debat Capres: Anies Minta Prabowo Tanggapi Putusan MK yang Muluskan Jalan Gibran
“Kemudian Mas Anies berjanji tidak akan maju sebagai (calon) presiden kalau Pak Prabowo (juga maju) sebagai (calon) presiden,” imbuh Gus Miftah.
Tokoh asal Lampung itu menambahkan Prabowo enggan menyerang Anies maupun Ganjar Pranow yang juga capres Pilpres 2024.
Menurut Gus Miftah, sebenarnya Prabowo sudah disodori data untuk menyerang Anies dan Ganjar dalam Debat Pertama Capres Pemilu 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa lalu (12/12/2023).
Gus Miftah yang juga hadir di KPU untuk menyaksikan debat itu menjelaskan Prabowo tidak mau menyerang balik dua pesaingnya di Pilpres 2024 tersebut.
“Jawabnya, ‘jangan, tidak usah. Kita tidak usah membuat mereka malu di depan masyarakat Indonesia’,” kata Gus Miftah menirukan jawaban Prabowo.
Namun, Abah -panggilan lain Gus Miftah- mengaku tidak pernah membuat pernyataan itu. “Abah tidak pernah membuat statment seperti itu,” katanya pada Minggu (17/12).
Debat Pertama Capres Pemilu 2024 di KPU lalu memang berlangsung panas. Anies menanyakan etika soal keputusan Prabowo menggandeng Gibran sebagai cawapres.
Adapun Prabowo mengungkit jasanya mengusung dan memenangkan Anies menjadi gubernur DKI Jakarta 2017-2022.(jpnn.com)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat Menilai Sosok Gus Miftah jadi Berkah Elektoral bagi Prabowo-Gibran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi