Bela Sri Mulyani, Akbar Minta Boediono Tanggung Jawab Soal Century

Rabu, 29 Mei 2013 – 17:14 WIB
JAKARTA - Mantan anggota Tim Pengawas (Timwas) Century DPR Akbar Faisal mengatakan, nama baik mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani harus dikembalikan dalam kasus Century. Sebab Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) yang saat itu dipimpin Sri Mulyani memutuskan memberikan dana talangan kepada Century karena rekomendasi hitungan analisis dari Bank Indonesia.

"Saya berpikir dan berkonsultasi ke beberapa orang kayaknya kita harus berjiwa besar memberikan untuk meninjau kembali posisi Sri Mulyani. Kita harus memberikan permaafan barangkali tentang apa yang telah divoniskan kepada dia selama ini," kata Akbar di DPR, Jakarta, Rabu (29/5).

Politikus Partai NasDem itu menyerahkan dokumen terbaru tentang kasus dana talangan Bank Century yang tidak pernah diserahkan Bank Indonesia (BI) kepada DPR dan publik.

Dokumen itu berisi rentetan Rapat Dewan Gubernur BI tentang apakah Bank Century berdampak sistemik atau tidak. Rapat itu dihadiri enam Dewan Gubernur BI, termasuk Deputi Gubernur BI Boediono yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden RI.

"Boediono harus bertanggung jawab. BI merekayasa dan menyembunyikan informasi kepada kita. Ini pembohongan publik karena Bank Century tidak berdampak sistemik," kata Akbar. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mangkir Lagi di Rapat Timwas Century, KPK Diseret Saja

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler