Belajar Kerja Jadi PRT, Rahmawati Diinjak-Injak Majikan

Kamis, 18 September 2014 – 02:02 WIB

jpnn.com - KUALATUNGKAL - Nasib nahas menimpa Rahmawati (16), warga di Pasar Rebo Kecamatan Kualabetara, Kualatungkal, Jambi yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga (PRT). Ia terpaksa menanggung sakit akibat disiksa majikannya yang bernama Siti Aisyah.

Rahmawati diketahui baru bekerja sekitar empat bulan untuk membantu tugas rumah tangga dan menjaga anak sang majikan di Jalan Harapan Ujung, sebelah gudang Among Kelurahan Tungkal Harapan, Kecamatan Tungkal Ilir. Kondisi korban terlihat sangat mengenaskan dengan lebam di seluruh wajah dan bibir pecah.

BACA JUGA: Gerebek Sekdes Cabul, Polisi Malah Temukan Ganja dan Senpi

Mata Rahmawati juga terlihat memerah, sementara tubuhnya babak belur. Selain itu, bagian kupingnya juga mengeluarkan darah karena dicucuk menggunakan kayu oleh majikannya.  

Alat vital Rahmawati juga terluka akibat diterjang oleh sang majikan. Sedangkan di bagian bahu terluka akibat disetrika, sementara di punggung terdapat bekas luka akibat pukulan kayu.

BACA JUGA: Oknum Wartawan Sekap Gadis Belia


Kondisi ini pertama kali diketahui oleh Jamilah (35), bibi korban, Jamilah curiga karena Rahmawati terlihat terluka. Awalnya korban berkilah luka itu akibat jatuh dari motor.

Namun, Jamila  curiga bahwa luka tersebut bukan jatuh dari sepeda motor. "Kami datang lagi lah pak, lihat lukanya itu seperti tidak jatuh dari motor, lalu kami bawa ke rumah sakit," ujar Jamilah seperti dikutip Jambi Ekspres.

BACA JUGA: Rebutan Lahan, Tukang Parkir Tewas Dibacok

Baru setelah sampai di rumah sakit Rahmawati mau bercerita bahwa dia disiksa majikannya. “Dia ngaku dicakar-cakar, punggungnya dicucuk pakai obat nyamuk," papar Jamilah.

Sementara ibu korban, Habsiyah mengatakan bahwa putrinya yang masih belia itu baru menyelesaikan sekolahnya di madrasah tsanawiyah. Korban juga baru merasakan pertama kali kerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah keluarga Siti Aisyah. "Dia baru belajar kerja, malah jadi seperti ini," sesalnya.

Dengan mimik sedih, Habsiyah menceritakan anaknya juga baru dua kali digaji oleh majikanya selama bekerja empat bulan terakhir. Kini, kasus itu masih ditangani polisi.(sun/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Curi Motor di Gereja, Ngaku Teman Kapolres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler