Rebutan Lahan, Tukang Parkir Tewas Dibacok

Rabu, 17 September 2014 – 07:12 WIB

jpnn.com - TANGERANG - Syaiful Annur (30), warga Jalan Muhajirin, Tanah Tinggi, Kota Tangerang tewas dibunuh sekelompok pemuda di Pasar Tanah Tinggi, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tangerang, Selasa (16/9) dini hari.

Pria yang berprofesi sebagai tukang parkir ini merengang nyawa akibat luka bacok di sekujur tubuhnya. Kuat dugaan keributan ini dipicu masalah rebutan lahan parkir di pasar buah dan sayur-mayur itu. Guna penyelidikan lebih lanjut, jasad korban dibawa ke RSUD, untuk divisum.

BACA JUGA: Curi Motor di Gereja, Ngaku Teman Kapolres

Kasat Reskrim Polres Metropolitan Tangerang AKBP Sutarmo mengatakan, selain menewaskan Syaiful, dua orang lainnya juga mengalami luka serius akibat luka bacok. Saat ini, Kepolisian telah menahan pihak-pihak yang diduga bertanggung jawab atas tewasnya korban.

"Para terduga sudah diamankan di Polres. Mereka sedang dimintai keterangan atas peristiwa tersebut," ujarnya.

BACA JUGA: Dituduh Cabul, Polisi Temukan 15 Bal Ganja di Rumah Sekdes

Kapolsek Tangerang Kompol Bambang Gunawan mengatakan guna mengantisipasi adanya bentrok susulan, pihaknya menyiagakan anggota kepolisian. Informasi yang dihimpun, korban yang tewas karena luka bacok merupakan pekerja parkir di kawasan Tanah Tinggi.

"Kami lakukan pengamanan di lokasi untuk mengantisipasi bentrok susulan," ujarnya.

BACA JUGA: Tangkap Pengedar Sabu di Kamar Indekos

Kondisi di lapangan, warga Tanah Tinggi Kota Tangerang yang tidak terima warganya tewas dibacok, berbondong mengepung Pasar Tanah Tinggi. Ratusan massa tersebut mencari pelaku yang diduga masih mangkal di Pasar Tanah Tinggi. Bahkan petugas kepolisian yang melakukan penyisiran kawasan Pasar Tanah Tinggi, menemukan tiga senjata tajam berbentuk samurai yang tersimpan di salah satu pos keamanan di dalam kawasan Pasar Tanah Tinggi.

Akibat insiden ini, massa yang kesal atas kematian warga mengancam akan menutup Pasar Tanah Tinggi. Anwar salah satu warga mengatakan keberadaan Pasar Tanah Tinggi malah kerap memunculkan gejolak. Akibat gejolak itu warga malah kerap menjadi korban.

"Tutup saja pasar ini karena tidak memberikan kemaslahatan bagi warga. Malah banyak efek negatifnya. Kami mminta agar pelaku cepat ditangkap," ujar Anwar.(fin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cek BCA Rp 2,7 Miliar Palsu Beredar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler