Belajar Mencegah Korupsi, Bupati Manokwari Menemui Ganjar Pranowo

Selasa, 22 Februari 2022 – 01:20 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima kunjungan kerja Bupati Manokwari Hermous Indou di Semarang, Senin (21/2/2022). ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng

jpnn.com, SEMARANG - Bupati Manokwari Hermous Indou menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Jawa Tengah, Senin (21/2).  

Bupati Manokwari itu datang secara khusus menemui Ganjar Pranowo untuk belajar pencegahan berbagai bentuk tindak pidana korupsi di pemerintahan daerah. 

BACA JUGA: Ganjar Bakal Genjot Perekonomian Purnawirawan TNI AD di Jateng

"Kami ingin belajar dan mau mencontoh apa yang baik yang sudah terjadi di Jawa Tengah ini, terutama pencegahan korupsi," kata Hermous seusai bertemu Ganjar.

Dia menjelaskan ada tiga hal menarik dari paparan Ganjar dalam menyampaikan pola kepemimpinannya di Jawa Tengah, yakni pencegahan korupsi, inovasi, dan digitalisasi.

BACA JUGA: Ganjar Sentil Bupati Karanganyar: Rumah Sakit Mulai Penuh

Hermous menyebut kepemimpinan Ganjar di Provinsi Jawa Tengah luar biasa dari aspek pencegahan tindak pidana korupsi.

"Kemudian, yang kedua adalah inovasinya. Ada sekitar 500 lebih inovasi yang saya lihat sangat luar biasa,” katanya.

BACA JUGA: Prajurit TNI Menyelamatkan Anak yang Hilang di Manokwari, Begini Kisahnya

Ketiga, kata dia, digitalisasi yang luar biasa untuk mendorong efektivitas kinerja pemerintah. 

Hermous mengaku sempat bertanya kepada Ganjar tentang bagaimana mengelola komunikasi dengan kepala daerah terutama dengan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi sebagai kepala daerah Ibu Kota Provinsi Jateng.

Hermous juga berharap ketika kembali ke Kabupaten Manokwari, bisa melakukan hal serupa dalam menjalin komunikasi dengan sesama kepala daerah di Provinsi Papua Barat.

"Sehingga ke depan Papua juga bisa mengejar ketertinggalan, sehingga bisa menyamai atau minimal berada di posisi yang juga tidak kalah dengan Provinsi Jawa Tengah dan provinsi lainnya," jelasnya.

Ganjar Pranowo mengatakan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik diperlukan kekompakan dan kemauan yang sama antarkepala daerah.

Tindak pidana korupsi, lanjut Ganjar, menjadi isu yang dia bawa sejak menjabat pertama kali sebagai Gubernur Jateng pada 2013.

"Menarik karena datangnya ingin belajar bagaimana mencegah korupsi dan kemudian melakukan reformasi birokrasi,” katanya.

“Nah, tadi kami sampaikan digitalisasinya kami bangun, terus kemudian bagaimana membangun kesadaran dari ASN (aparatur sipil negara) untuk setop korupsi, layani masyarakat dengan baik, mudah, murah, cepat, dan bagaimana gerakan itu kami lakukan," jelas Ganjar.

Terkait dengan penerapan digitalisasi, Ganjar mendorong Hermous untuk menyesuaikan dengan kearifan lokal setempat, misalnya dengan menghidupkan posko di tiap distrik.

"Stepping-nya tidak harus sama. Tadi coba kami dorong posko, yang bisa dipakai untuk pengaduan ke bupati, sehingga (laporan dari masyarakat) itu bisa masuk tiap hari," katanya.

Mantan anggota DPR itu menjelaskan prinsip dalam menjalankan pemerintahan yang baik ialah melayani masyarakat, meskipun tidak langsung sempurna, tetapi wajib diupayakan.

"Prinsip sebenarnya, masyarakat itu butuh diladeni. Kadang kami melayani dan meladeni tidak mendapat sempurna, tapi menuju sempurna wajib dilakukan," ujar Ganjar Pranowo. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler