BERN – Les bleus sous des boules de feu, Prancis terbakar api biruItulah headline yang dipajang oleh media olahraga terkemuka Prancis L'Equipe
BACA JUGA: Target KO Ronde 3
Apa yang tercantum di halaman depan L'Equip itu adalah cermin kekecewaan publik negeri anggur terhadap penampilan buruk Timnas Prancis mereka di Euro 2008 iniPublik Prancis seakan terbakar amarah ’’api biru’’ ketika mereka menyaksikan tim kebanggaan mereka dipermalukan Belanda
BACA JUGA: Bakal Sulit Perbaiki Timnas
Setelah lebih dulu membantai Italia (3-0), De Oranje-julukan Belanda-kembali mengamuk dan melumat Le Bleus-julukan Prancis-dengan skor telak 4-1 (1-0) dalam duel di Stade de Suisse, Wankdorf, Berne, dini hari kemarin WIBBACA JUGA: Bea Tersingkir, Jessy ke Perempat Final
Dirk Kuyt membuka kemenangan Oranje di menit ke-10 dan digandakan Robin van Persie menjadi 2-0 pada menit ke-59Striker Thierry Henry sempat memperkecil kekalahan Prancis dengan golnya pada menit ke-71Tapi, tidak sampai semenit kemudian Arjen Robben kembali memperlebar kemenangan Belanda dengan margin dua golAkhirnya, Wesley Sneijder menyegel pesta gol Belanda di masa injury time menjadi 4-1.
’’Saya sulit mempercayai hasil iniYang jelas, saya senang kami dapat memetik poin penuh dan lolos ke perempat final,’’ papar pelatih Belanda Marco Van Basten seperti dilansir Soccernet’’Menjadi nomor satu di grup neraka membuat kami merasa sangat positifTapi, kami mendedikasikan semua ini untuk fans,’’ lanjut mantan bintang AC Milan itu.
Penampilan Belanda di Euro 2008 ini seakan mengulang episode manis mereka di Piala Eropa edisi 1988Dimana saat itu Belanda yang masih diperkuat Van Basten, tampil dominan sepanjang putaran final dan menjadi kampiun setelah menaklukkan Uni Soviet 2-0 di partai pamungkas. Van Basten pun berharap Belanda bisa memburu siklus 20 tahun sekaligus merebut trofi Henry Delaunay untuk kedua kalinyaMampukah ? ’’Entahlah tapi saya memiliki firasat yang sama seperti ketika berlaga di tahun emas itu (Euro 1988),’’ cetus Van Basten.
Lalu bagaimana tanggapan pelatih Prancis? Raymond Domenech mengaku sangat kecewa dengan kekalahan timnyaDia menyadari kekalahan itu melukai publik Prancis’’Jelas, saya tidak bahagia, demikian juga dengan para pemainKetika kami kalah itu terasa sangat menyakitkan,’’ sesalDomenech seperti dikutip BBC.
Gawang Prancis memang memang tidak kemasukan gol dalam lima pertandingan terakhir sebelum bertemu BelandaNamun, pertahanan mereka tampak lemah sekali ketika menghadapi Belanda dan mudah dibobolHal itu yang disesalkan oleh Domenech.’’Beberapa pemain tidak melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan,’’ tuding Domenech’’Soliditas pertahanan selalu menjadi kelebihan kamiDengan mengulang kekuatan yang sama, kami justru belepotan di area yang biasanya solid,’’ sesalnya.
Sementara itu, dari Bern Jawa Pos melaporkan, kemenangan Tim Oranye Belanda atas Prancis 4-1 tak hanya memastikan tim asuhan Marco van Basten itu lolos sekaligus menjuarai Grup CTapi, mereka juga bisa ’’menentukan’’ nasib ketiga tim Grup C lain.
Misalnya, jika Belanda memberi kemenangan kepada Rumania dalam pertandingan penyisihan terakhir, otomatis peluang Prancis dan Italia ke babak perempat final tertutupTapi, suporter Belanda tak ingin Van Basten memainkan skenario seperti itu. ’’Kami tak ingin Van Basten mengalah,’’ ujar Ronald Langsild pendukung Belanda yang menyaksikan pertandingan tersebut di Bern
Suporter Tim Oranye, lanjut Ronald, tetap menuntut Van Basten bermain serius sekaligus mengalahkan RumaniaMereka tak ingin pesta kemenangan terhenti gara-gara ingin menyingkirkan negara lainRonald dan rekan-rekannya juga tak ingin Tim Oranye ternoda’’Belanda harus nomor satuHarus juara tanpa kalah,’’ tuntut suporter asal Amsterdam itu
Dua pertandingan yang telah dilakoni Ruud van Nistelrooy telah memberi rasa kepercayaan diri pada suporternyaHasil positif dengan membantai dua finalis Piala Dunia 2006, Italia dengan skor 3-0 dan Prancis dengan skor 4-1 membuat mereka sangat yakin bisa memboyong kembali tropi supremasi Eropa tersebut
Italia dan Prancis kini benar-benar berharap Belanda serius meladeni Rumania’’Apa pun yang terjadi, Belanda harus menangTak boleh kalah,’’ ujar Elisabeth, pendukung lainPerempuan asal Utrech itu akan datang kembali ke Swiss saat Belanda lawan Rumania, 17 Juni mendatang’’Teman-teman semua akan datang ingin menyaksikan kemenangan,’’ katanya(zul/tof/bas/cfu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bentrok Suporter di Zurich
Redaktur : Tim Redaksi