jpnn.com - JAKARTA - Belanja premi asuransi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, terus meningkat hingga 50 persen dari tahun 2011 hingga 2013. Jika di tahun 2011 nilai belanja premi hanya Rp 810.521.000, maka di tahun 2012 dan 2013 meningkat menjadi rata-rata Rp 1,7 milyar.
"Kenaikan belanja premi asuransi ini tidak rasional dan hanya membodohi logika akal publik saja. Contohnya, premi asuransi anggota dewan di tahun 2011 itu sebesar Rp 810.521.000. Artinya kalau dibagi rata-rata, maka setiap anggota dewan premi asuransinya Rp 8,1 juta per tahun," ujar Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi, di Jakarta, Senin (30/12).
BACA JUGA: Bupati Ngada Sementara Aman
Menurut Uchok, data yang ada memerlihatkan lelang tender belanja premi asuransi anggota DPRD Jawa Timur Tahun 2012, dimenangkan PT Asuransi Bangun Askrida dengan nilai Rp 1.792.320.000.
Sementara pada tahun 2013, premi asuransi kesehatan dimenangkan PT Asuransi Jasa Indonesia dengan nilai penawaran Rp 1.792.700.000 dari HPS Rp 1.800.000.000.
BACA JUGA: Heli Oleng, Braakkkk... Tabrak Gardu
"Artinya rata-rata anggota dewan untuk premi memperoleh anggaran dari negara sebesar Rp 17,9 juta per tahun," katanya.
Penawaran lelang untuk premi asuransi bagi anggota DPRD Jawa Timur ini kata Uchok, terlalu tinggi dan mahal. Apalagi ada nilai penawaran yang lebih murah dan rendah yang ditawaran PT Asuransi Bangun Askrida dengan nilai sebesar Rp.1.746.320.000, namun malah dikalahkan secara telak.(gir/jpnn)
BACA JUGA: RS Efarina Etaham Milik Bupati JR Saragih
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati JR Saragih Tidak Ikut Naik Heli yang Jatuh
Redaktur : Tim Redaksi