jpnn.com, JAKARTA - Partai Hanura kubu Oesman Sapta Odang (OSO) yang telah mengantongi SK resmi Kemenkumham terus merapatkan barisan.
Jumat (18/1) malam sekitar 17 DPD mempertegas sikap mendukung, setia dan tetap dalam barisan Hanura yang dipimpin Oso.
BACA JUGA: Yandri Susanto: Kalau Parpol Ribut kan tidak Elok
Selain 17 DPD, sekitar 277 DPC juga menyatakan kesetiaan kepada Oso.
"Ini masih terus berjalan. Jadi jangan klaim 27 DPD (usulkan Munaslub kubu Syarifudding Sudding). Semua ketua DPD ada di sini, dan inilah yang benar," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Hanura Herry Lountung Siregar dalam jumpa pers pernyataan sikap DPD dan DPC Partai Hanura di bawah kepemimpinan Oso di Hotel Manhattan, Jakarta Selatan, Jumat (19/1) malam.
BACA JUGA: KPU Ogah Pusing Dengan Konflik Hanura
Dia menegaskan pihaknya sudah resmi menerima SK dari Kemenkumham dan diakui negara. Justru Hanura di bawah Oso yang berhak dan sah jika ingin menggelar Munaslub.
"Jadi, kalau bicara tentang Munaslub, itu seharusnya dilaksanakan pengurus sah yang sudah punya SK Kemenkumham," katanya.
BACA JUGA: Hanura Pecah, Kadernya Berpeluang Hijrah
Sebanyak 17 DPD yang hadir menyatakan sikap mendukung Oso yakni Maluku, Sulawesi Tengah, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, DKI Jakadta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Maluku Utara.
Kemudian, Papua, Papua Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Kepulauan Riau. Sedangkan DPD lain akan terus bertambah. Termasuk DPD Partai Hanura Kalbar yang sebelumnya tegas menyatakan mendukung dan setia kepada Oso.
Ketua DPD Bali Made Sudarte mengatakan mereka tetap on the track di barisan Oso. "Kami tetap di bawah kepemimpinan Pak Oso," kata Made dalam kesempatan itu.
Ketua DPD Maluku Basri Salamah mengatakan, kesetiaan kepada Oso merupakan tanggung jawab hasil Munaslub Desember 2016.
"Kami patuh dan taat kepada kepemimpinan Pak Oso karena ada tren yang berubah di partai ini," katanya.
Dia menegaskan, kalau ada pihak-pihak yang mencoba mencemarkan nama baik Oso, sebagai orang timur Basri akan merasa sangat tersinggung.
"Orang berbondong-bondog masuk Hanura karena sosok Oso ini dikenal terutama orang timur," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Tak Perlu Turun Tangan Urusi Konflik Hanura
Redaktur & Reporter : Boy