Belasan Hotel dan Ribuan Kamar Siap Tampung Peserta PATA Travel Mart

Rabu, 31 Agustus 2016 – 17:17 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Indonesia sebentar lagi Indonesia akan kedatangan banyak tamu pebisnis pariwisata kelas dunia. Mereka akan hadir pada PATA Travel Mart (PTM) 2016 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Banten pada 7-9 September mendatang.

Event itu merupakan hasil kerja sama Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerjasama dengan PATA Chapter Indonesia. Ajang itu diperkirakan akan dibanjiri ribuan tamu dari mancanegara.

BACA JUGA: Fadli Zon: Sasaran Tax Amnesty Itu yang di Luar Negeri

Lantas, bagaimana persiapan tempat penginapan PTM 2016 yang dilaksanakan di wilayah Banten itu ? Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, Profesor I Gde Pitana mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan panitia dan PATA Chapter Indonesia untuk menyambut para tamu. Antara lain menyediakan 11 hotel dan 1.200 kamar bagi para buyers, sellers dan jurnalis dari berbagai media di luar negeri yang menghadiri PATA Travel Mart 2016.

”Yang semua aksesnya mudah dengan menggunakan bus dari hotel ke ICE hanya ditempuh dengan sepuluh hingga 20 menit. Bahkan ada juga yang bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki ke tempat acara. Total kamar yang tersedia hasil data kami dengan panitia sebanyak 1200 kamar,” ujar Pitana.

BACA JUGA: Alunan Seribu Angklung Mengetuk Pasar Wisman Osaka

Sedangkan Kepala Bidang Pameran Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Asia Pasifik Kemenpar, Rita Sofia menjelaskan ke-11 hotel yang sudah disiapkan untuk menyambut tamu dan peserta PATA Travel Mart 2016. Yakni Santika Hotel Teraskota, Sapphire Sky Hotel, Pranaya Hotel, Grand Zuri Hotel, Soll Marina Hotel, IBIS Hotel Gading Serpong, Grand Serpong Hotel, Santika Premiere Bintaro, Mercure Alam Sutera, Atria Hotel Gading Serpong, dan Santika Hotel ICE - BSD City.

Rita memprediksi ribuan tamu dari mancanegara akan hadir ke acara itu. Ribuan buyers dan sellers yang hadir hadir ke PATA juga punya prestise dan kualitas tersendiri. Jika dipersentase menurut sektor industri, katanya, buyer mencapai 92 persen leisure, 2 persen spesial interest, serta 6 persen MICE (meetings, incentives, conferences and exhibitions).

BACA JUGA: Pernyataan Busyro Muqoddas soal Tax Amnesty, Tegas!

“Sedangkan sellernya menurut sektor industri, dua persen travel technology, 29 persen travel agent atau tour operator, tiga persen airlines, 28 persen hotel dan resort, 22 persen tourism office, lima persen travel media, lima persen atraksi  dan enam persen lainnya,” kata wanita berhijab itu.

Sementara Project Manager PTM 2016 Ika Nazaruddin mengatakan, keuntungan langsung menjadi tuan rumah ajang itu juga sangat banyak. Menurut Ika, nantinya Indonesia menjadi fokus perhatian para pelaku industri pariwisata mancanegara dari 60 negara.

Sebab, katanya, PTM 2016 dalam pelaksanaannya, merupakan bursa pariwisata yang bersifat murni business to business (B to B) yang bentuknya appointment antara buyer dan seller (pre-matched appointment). Dengan demikian akan terjadi transaksi penjualan paket perjalanan wisata.

”Pelaku industri pariwisata memanfaatkan PTM untuk menjual paket wisata yang tentunya nantinya bisa meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia, terutama dari kawasan Asia Pasifik,” ujar dia.  

Selain itu, masih kata Ika, PTM 2016 akan diliput oleh media nasional dan internasional sehingga memberikan dampak positif bagi Indonesia. Nilai tambahnya bagi Indonesia adalah pemberitaan tentang destinasi wisata yang bisa menjadi  trending news yang tinggi.  

”Artinya, multiplier effect PTM 2016 membuka peluang bisnis bagi hotel, cendera mata, transportasi lokal, restoran dan sebagainya,” ujar Ika.

Lantas apa keuntungan tak langsung dari PTM 2016? Ika mengatakan, PTM 2016 akan menjembatani network antara pelaku bisnis pariwisata di Indonesia dengan pelaku bisnis pariwisata anggota PATA.

“Sekaligus membangun citra dan reputasi pariwisata Indonesia di mata internasional, utamanya negara-negara anggota PATA. Selain itu tentu saja memberikan kesempatan sekaligus edukasi kepada pelaku usaha dari seluruh propinsi di Indonesia untuk mengikuti ajang bursa pariwisata tingkat internasional,” ujar Rita.(adv/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... UU Tax Amnesty Dinilai Justru Memberatkan Masyarakat Taat Pajak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler