jpnn.com, JAKARTA - Belasan kader HMI ditangkap polisi saat mengikuti aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Jakarta Pusat, Jumat (21/5).
"Ada 12 orang (ditangkap, red), tetapi HMI dari mana kami belum cek lagi," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hengky Haryadi.
BACA JUGA: Bela Palestina, Anak-anak Ini Beraksi di Depan Kedubes AS, Lihat
Hengky mengatakan belasan kader HMI itu ditangkap lantaran berpotensi menimbulkan kericuhan saat aksi damai bela Palestina.
Massa HMI itu dinilai tidak mengindahkan imbauan kepolisian yang telah menentukan titik aksi.
BACA JUGA: Pesan Kombes Sempana untuk Marzuki Ahmad Cs: Lebih Baik Menyerahkan Diri
"Kelompok ini mencoba membakar ban di depan sana dan menimbulkan kericuhan kemudian melawan arus. Kami imbau untuk pindah ke tempat yang kami tentukan," tutur Henky.
Dia menambahkan, sejumlah massa itu juga dinilai mengganggu lalu lintas.
BACA JUGA: Firli Bahuri Merespons Maklumat Jokowi soal 75 Pegawai KPK, Ada Ucapan Tidak Berani
"Kami amankan dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban," tegas Henky.
Menurut Hengky, sejumlah kader HMI yang diamankan itu dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan.
Penangkapan kader HMI bermula ketika massa mulai berdatangan di depan Kedubes AS.
Namun tak berselang lama massa HMI menarik diri dan pindah dengan melawan arah di pertigaan di Jalan M. Ridwan Rais dan Medan Merdeka Selatan.
Situasi lantas memanas lantaran petugas kepolisian tidak mengizinkan massa melakukan aksi di lokasi tersebut.
Polisi kemudian memberikan imbauan kepada massa agar berpindah tempat dengan menggunakan mobil pengurai massa (Raisa).
Polisi juga mengancam akan menahan peserta aksi bela Palestina itu bila tidak mengindahkan imbauan.
"Satgas Covid-19, persiapkan mobil tahanan bawa ke sini," tutur petugas kepolisian melalui mobil Raisa.
Namun, imbauan itu justru tidak diindahkan oleh massa HMI.
"Kami semua siap ditahan," ucap orator HMI dari mobil komando.
Puncaknya, polisi kemudian mengambil tindakan tegas dan menangkap sejumlah massa aksi dan dibawa ke Polda Metro Jaya. (cr3/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama