Belasan Muda-mudi Digerebek, Ada yang Setengah Bugil

Jumat, 05 Desember 2014 – 07:39 WIB

jpnn.com - PADANG - Sebanyak 13 pasangan muda-mudi berhasil diamankan petugas Satpol PP Padang dalam sebuah operasi pekat yang dilaksanakan di kawasan Nirwana, Kecamatan Lubukbegalung, Kamis (4/12) sekitar pukul 19.00. Mereka dijaring saat tengah berdua-berduaan di lokasi kejadian.

Dari ke-13 pasangan yang terjaring itu, dua pasang diantaranya ditemukan dalam kondisi tak berpakaian lengkap alias semi bugil. Semua pasangan tersebut akhirnya digelandang ke Mako Satpol PP untuk diinterogasi, didata dan diproses oleh anggota Satpol PP Padang hingga tadi malam.

BACA JUGA: Tiga Bulan Pacaran, Ngeseks, si Cowok: Ternyata Dia Hamil

Dari 13 pasangan yang ditangkap tersebut rata-rata berumur antara 17 tahun sampai 27 tahun.

Kepala Kantor Pol PP Padang, Andree Algamar didampingi Kasi Trantib Amrizal Rengganis mengatakan mereka ditangkap tanpa perlawanan saat digerebek di pondok-pondok di kawasan Pantai Nirwana Padang.

BACA JUGA: Marketing Bobol Kantor Tetangga

Operasi ini, sebut Andree merupakan operasi rutin yang dilaksanakan petugas untuk memberantas aksi maksiat di Kota Padang. Oleh karena itu, lokasi-lokasi yang berpotensi digunakan untuk maksiat menjadi fokus dalam razia Satpol PP.

Razia tersebut merupakan komitmen pemerintah daerah dalam rangka memberantas pekat di tengah-tengah masyarakat. Razia ini, tidak akan berhenti sampai di sini dan akan terus rutin dilakukan dengan melakukan razia seperti saat ini.

BACA JUGA: Sindikat Pencucian Uang Target Lima Bank

"Kita terus berusaha bagaimana membersihkan daerah ini dari pekat, karena perbuatan ini sangat meresahkan warga. Terhadap aktifitas ini, telah kita beri pembinaan dan nasehat kepada mereka," terangnya.

Satpol PP, sebutnya secara intensif terus melakukan razia dan penertiban di tempat-tempat yang berpotensi sebagai tempat maksiat. Misalnya di kawasan Bukit Lampu, kawasan Pantai Padang, Nirwana, tempat penginapan, hiburan malam bahkan tempat kos.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan menindak tegas bagi warga yang menyediakan tempat maksiat. Jika tidak diindahkan, pemiliknya akan disidang melalui tipiring.

Untuk itu, ia mengingatkan kepada warga atau pedagang sebagai penyedia lokasi untuk turut bersama-sama memberantas segala bentuk pekat. Partisipasi dari mereka sangat diperlukan sebagai bentuk upaya mengantisipasi perbuatan tersebut.
"Kita tidak bisa berjalan sendiri tanpa didukung oleh masyarakat itu sendiri. Kita berharap masyarakat bisa bersama-sama mendukung upaya Pemko menjadikan Padang sebagai kota wisata yang Islami," harapnya.

Ia mengaku optimis, jika semua unsur bisa berperan sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing maka segala bentuk aktifitas pelanggaran/kegiatan berbau maksimal bisa diminimalisir.

Diharapkan dengan adanya razia ini, akan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak lagi mengulangi hal yang serupa di kemudian hari.

Satpol PP akan terus intens turun ke lapangan untuk memberantas pekat sehingga kedepan diharapkan perbuatan-perbuatan seperti ini tidak lagi ada didaerah ini.

"Kita berharap, masyarakat berpartisipasi untuk membantu dalam meminimalisir pekat ini demi terwujudnya situasi kamtibmas di daerah ini," harap Andree.

Andree menambahkan, sesuai protap, bagi mahasiswa akan dipanggil pihak kampusnya dan juga orangtua mereka untuk membuat surat perjanjian agar tidak mengulangi lagi perbuatannya.

Sementara itu, DS saat yang terdaftar sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Padang membantah melakukan tindakan senonoh apalagi berbuat mesum. Ia berdalih, kedatangannya ke kawasan Nirwana untuk melihat matahari terbenam (sunset).(eri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perampok Gasak Uang Kas Kantor Kemen PU


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler