Belasan Orang Pengambil Paksa Jenazah COVID-19 Akhirnya Dikarantina di RSKI Galang

Kamis, 20 Agustus 2020 – 22:27 WIB
Tim medis bersiap menuju pulau-pulau penyangga di Kecamatan Belakangpadang, Kota Batam, untuk melakukan pemeriksaan COVID-19. Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, BATAM - Sebanyak 15 orang warga dan keluarga yang mengambil paksa jenazah positif COVID-19 ke Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang akhirnya dijemput petugas dan langsung dikarantina.

"Sudah dibawa ke RSKI, Rabu malam," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi, Kamis.

BACA JUGA: Petugas SPBU Pakai Seragam TNI Melayani Pelanggan, Didatangi Dua Mayor, Begini Akhirnya

Dinkes langsung bergerak cepat menjemput 15 warga dan keluarga pasien R dan mengantarnya ke RSKI COVID-19 Pulau Galang demi memutus mata rantai penularan Virus Corona.

Awalnya, Dinkes berencana melakukan penelusuran pada Kamis, namun dipercepat dan dituntaskan pada hari yang sama dengan pemakaman jenazah positif COVID-19 itu.

BACA JUGA: Pengakuan Pasangan Sejenis yang Tepergok Begituan di Dalam Mobil, Oh Ternyata

R meninggal pada Selasa (18/8) malam, sebelum hasil tes usap keluar. Keluarga dan warga menjemput jenazah, tanpa mengindahkan protokol COVID-19.

Hanya beberapa jam kemudian, hasil tes COVID-19 dari BTKL PP Batam terbit, dan R dinyatakan positif COVID-19.

BACA JUGA: Sekda Halmahera Utara Fredy Tjandua Meninggal Dunia karena Corona

Dalam keterangan pers Gugus Tugas COVID-19 disebutkan, R, warga Kecamatan Bengkong, berusia 65 tahun merupakan kasus terkonfirmasi positif 415.

"Yang bersangkutan pada 15 Agustus 2020 datang berobat ke UGD RS Budi Kemuliaan Batam dengan keluhan sesak nafas," kata Wali Kota Batam dalam keterangan tertulis.

Tim medis kemudian melakukan pemeriksaan insentif termasuk tes cepat COVID-19 dengan hasil IgG, IgM Reaktif dan rontgen thorax. Dari situ pasien R ditetapkan sebagai suspek COVID-19.

Pasien langsung dirawat di ruang isolasi, dan dilanjutkan dengan tes usap PCR pada 16 Agustus 2020 dan hasilnya baru diumumkan 19 Agustus, positif terpapar Virus Corona.

BACA JUGA: Dikawal Petugas Medis Berpakaian APD Lengkap, Wali Kota Lubuklinggau Diterbangkan ke Palembang

"Perlu diketahui sejak dilakukan perawatan secara intensif kondisi yang bersangkutan terpantau terus semakin menurun dan akhirnya pada tanggal 18 Agustus 2020 dinyatakan meninggal dunia," kata Wali Kota.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler