Belasan Ormas Sikapi Hasil Amandemen UUD 1945

Minggu, 17 April 2016 – 22:32 WIB
ILUSTRASI. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Belasan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Kota Bekasi mendesak pemerintah untuk kembali ke UUD 1945 Asli (sebelum amandemen, red). Mereka menilai UUD 1945 hasil amandemen sudah kebablasan, sehingga menimbulkan kekacauan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Desakan itu disampaikan melalui pernyataan sikap bersama oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) Kota Bekasi, di Nic Cafe and Resto, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Sabtu (16/4) malam.

BACA JUGA: INNALILLAHI...PPP Berduka: 1 Meninggal dan Lainnya Kritis

Mereka terdiri dari Pemuda Demokrat Indonesia, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Kosgoro, Gerakan Pemuda Anshor, Perhimpunan Wanita Nasional (Perwanas), Mahasiswa Lumbung Informasi Rakyat (MAHALI), Ukhuwah Sufi Muda, Indonesia Fight Coruption, dan Forum Pemuda Perumahan.

Ketua Pemuda Demokrat Indonesia Kota Bekasi, King Vidor mengatakan Indonesia wajib kembali ke UUD 1945 murni. Sebab UUD 1945 yang sudah diamandemen kelewat kebablasan. Contohnya dalam sistem politik, amandemen terhadap konstitusi menimbulkan demokrasi sontoloyo. Muncul para politikus busuk yang korup serta raja-raja kecil di tingkat daerah. “Inilah demokrasi yang sontoloyo,” kata King Vidor.

BACA JUGA: Ini Cara Garuda Food Edukasi Warga Soal Sampah

Jika kondisi ini didiamkan, lanjut dia, maka lambat laun Indonesia bisa bubar. “Negara ini bisa bubar. Dari negara kesatuan bisa-bisa jadi negara serikat. Toh kamarnya sudah disiapkan dengan adanya DPD RI yang mirip-mirip dengan senator dalam negara serikat," kata dia.

Bahkan bisa jadi, negara Indonesia bisa terpecah-pecah. “Karena itu dengan segenap kerendahan hati kami minta pemerintah Indonesia kembali ke UUD 1945 murni," tandasnya.

BACA JUGA: Djan Faridz: Ini Sangat Biadab

Ketua Perwanas Kota Bekasi, Nyimas Sakuntala Dewi mengatakan, UUD 1945, Pancasila dan NKRI merupakan harga mati. Perwanas siap mempertahankan UUD 1945 yang asli, Pancasila dan NKRI.

“Siapa pun yang mengotak-atik kami akan lawan dan kami siap mempertahankan UUD 1945, Pancasila dan NKRI," tegasnya.

Sementara itu, Ketua GMNI Bekasi, Halason juga sepakat agar negara ini kembali ke UUD 1945 asli.

Sedangkan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Bekasi, Kusnadi mengatakan, negara wajib kembali ke UUD 1945 sebagai sebuah landasan bernegara sebab UUD 1945 merupakan landasan negara yang fundamental. "UUD 1945 merupakan landasan negara yang fundamental dan kita semua harus kembali ke UUD 1945 asli," kata dia.

Selain pernyataan sikap, mereka juga menggelar dialog kebangsaan yang diselenggarakan oleh Pemuda Demokrat Indonesia dengan tema Nasionalisme Menentang Tatanan Dunia Baru versi Konspirasi Global.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pentolan Honorer K2: Kami Tidak Akan Pernah Berhenti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler