Djan Faridz: Ini Sangat Biadab

Minggu, 17 April 2016 – 20:55 WIB
Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz menemui ribuan anggota dan simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat Rapat Akbar di Lapangan Sendang Adi, Sleman, Yogyakarta Minggu (17/4). Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Yogyakarta sepakat bergerak melawan pemerintah dalam hal ini Menkumham Yasonna H. Laoly karena menistai penegakan hukum di Indonesia karena menghidupkan kembali Muktamar Bandung yang sudah mati dan ditolak MA. FOTO: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - YOGYAKARTA – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz mengecam aksi pelemparan bom molotov oleh oknum tak bertanggung jawab saat aksi Forum Komunikasi Laskar PPP bertajuk “Dari Yogya Kita Melawan", Minggu (17/4), di lapangan Dengung Sleman, DI Yogyakarta. Akibat teror itu, seorang korban meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka berat.

“Saya mengutuk perbuatan biadab dari teroris tidak bertanggung jawab yang telah melempar bom molotov kepada pejuang partai yang telah melakukan aksi damai melawan kedzaliman di Lapangan Dengung Sleman,” kata Djan, Minggu (17/4).

BACA JUGA: Pentolan Honorer K2: Kami Tidak Akan Pernah Berhenti

Djan mendesak kepolisian menangkap pelaku dan mengusut tuntas kasus ini. "Kami meminta agar polisi mengusut kasus terorisme tersebut," ujarnya.

Djan menegaskan, teror ini tidak akan menyurutkan perjuangan dan perlawanan kaum muda Yogyakarta atas putusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly terkait PPP.

BACA JUGA: Pengamat: Munas Golkar Kunci Reshuffle

Dia bahkan menegaskan, perlawanan ini akan membesar bagai bola salju di seantero negeri yang tidak rela hukum dipermainkan.

“Mereka pikir, aksi teror tersebut akan menyebabkan ketakutan dan menghentikan aksi perlawanan kaum muda dan pelajar Partai Persatuan Pembangunan terhadap kedzaliman Laoly dari Yogyakarta ini? Saya pikir tidak," katanya.

BACA JUGA: Imigrasi: Jaksa Sudah Komunikasi Eksekusi Samadikun

Atas nama pribadi dan ketum PPP, Djan menyampaikan duka mendalam kepada para korban. Dia yakin, perjuangan sahabat-sahabat itu tidak akan sia-sia. PPP, tegas Djan, akan lanjutkan perjuangan melawan kedzaliman ini.

“Semoga Allah SWT menerima amal baik almarhum dan digolongkan sebagai pejuang syahid. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan lahir dan batin serta kesabaran kepada keluarga almarhum," imbuh Djan.

Lebih jauh ia mengimbau semua kader tetap tenang dan jangan melakukan pembalasan yang bersifat anarkis dan kekerasan. "Percayakan semua kepada yang berwajib," katanya.

Dia minta kader dan fungsionaris PPP di seluruh Indonesia untuk memanjatkan doa untuk almarhum. "Kita kibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda seluruh PPP sedang berkabung selama tujuh hari," pungkasnya.

Seperti diketahui, kegiatan rapat akbar "Dari Yogya Kita Melawan" yang digelar Forum Komunikasi Laskar Partai PPP Yogyakarta,  dihadiri puluhan ribu massa memenuhi lapangan Dengung Sleman,  dan ruas-ruas jalan di penjuru Yogyakarta, Minggu (17/4).

Acara yang juga dihadiri oleh Djan, Ketua DPW PPP Yogyakarta Syukri Fadholi itu berlangsung gegap gempita. Setelah berakhirnya acara, seorang oknum ditengarai sengaja mengacaukan kegiatan melempar bom molotov kepada iring-iringan laskar yang hendak pulang.

Bom molotov tersebut menyebabkan korban seorang meninggal dunia dan seorang luka berat.  Korban luka berat saat ini di bawa ke RSUD Sardjito Yogyakarta. Korban mengalami luka bakar di punggung.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Haji Bengkak Rp 1 T, Yakin Akibat Selisih USD?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler