jpnn.com, KUALA KAPUAS - Belasan rumah warga di Handel Cempaka, Desa Anjir Serapat Timur, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, rusak berat akibat diterjang angin puting beliung.
Kapolres Kapuas AKBP Qori Wicaksono melalui Kapolsek Kapuas Timur Iptu Eko Sutrisno mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat (6/5) sekitar pukul 15.00 WIB.
BACA JUGA: Jelang Lebaran, Puluhan Rumah Rusak Disapu Angin Puting, Innalillahi
“Sebanyak 13 rumah warga mengalami rusak berat," kata dia di sela tinjauannya, Jumat (6/5).
Selain belasan rumah mengalami kerusakan parah, terdapat tiga orang korban di Desa Anjir Serapat Timur, Kecamatan Kapuas Timur yang mengalami luka akibat tertimpa bangunan.
BACA JUGA: Mayjen TNI Gabriel Lema: Keberhasilan Tugas Ini Merupakan Kerja Sama Para Prajurit
"Untuk korban luka ada tiga orang, mengalami luka trauma kepala dan sudah kami lakukan penanganan medis di fasilitas kesehatan terdekat," katanya.
Pihaknya masih melakukan pendataan kerugian akibat bencana yang terjadi.
BACA JUGA: Tugas Anggota TNI tidak Hanya Fokus Strategi Perang, Tetapi Membantu Warga yang Tertimpa Bencana
"Untuk kerugian masih kami lakukan pendataan, karena mengingat banyaknya rumah yang terdampak dan besarnya kerugian yang ditimbulkan," jelasnya.
Saat ini, pihaknya masih fokus untuk evakuasi warga ke tempat tinggal sementara.
Sebab, lanjut dia, rumah yang rusak tidak bisa ditempati lagi oleh warga.
"Upaya kami saat ini bersama warga fokus untuk evakuasi warga ke tempat tinggal sementara," jelasnya.
Dalam kejadian angin puting beliung yang menerjang belasan rumah warga saat itu begitu sangat cepat, sehingga warga berhamburan masing-masing menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.
Warga pun tidak menduga angin puting beliung memorak-porandakan rumah mereka.
Angin berputar dengan cepat di pertengahan sawah padi warga, dan mengarah ke pemukiman.
Belasan rumah warga yang berantakan akibat angin puting beliung, banyak bangunan berkonstruksi kayu.
Oleh karena itu, bangunan rumah mengalami kerusakan cukup parah. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi