Belasan Rumah Hanyut, Mobil dan Motor Terseret Arus, 2 Warga Hilang

Selasa, 22 September 2020 – 04:28 WIB
Banjir bandang di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jabar. Tampak sebuah mobil terseret arus. Foto: Antara/Aditya Rohman

jpnn.com, SUKABUMI - Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (21/9), mengakibatkan 12 rumah hanyut dan 85 rumah terendam.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi menyebutkan, banjir disebabkan luapan sungai Citarik.

BACA JUGA: Jakarta Diguyur Hujan Lebat, Ini Daftar Jalan-Jalan yang Terendam Banjir

"Luapan air Sungai Citarik tersebut berkisar 5-6 meter dan merendam beberapa perkampungan di Kecamatan Cicurug," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Senin.

Berdasar data BPBD Sukabumi, beberapa kampung terdampak banjir lumayan parah.

BACA JUGA: Hujan Deras, Banjir, Ibu dan Anak Tewas Tertimbun Longsor

Yakni Kampung Cipari, Desa Cisaat; Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan; Kampung Belakan Aspol, Kelurahan Cicurug; Kampung Nyangkowek RT 002/007, Desa Mekarsari; Kampung Lio RT 002/005, Desa Mekarsari dan Perum Setiabudi, Desa Bangbayang.

Selain menyebabkan belasan rumah terbawa hanyut air banjir bandang, sejumlah kendaraan baik roda dua maupun empat juga ikut terbawa hanyut.

BACA JUGA: Kondisi Gawat, PP Muhammadiyah Desak Jokowi Ambil Alih Komando

Selain itu dua warga yang merupakan pembuat roti pun ikut menjadi korban dan hingga kini masih dalam pencarian.

Lanjut dia, untuk warga yang rumahnya terbawa arus air dan terendam banjir sudah dievakuasi dan diungsikan ke beberapa lokasi seperti ruangan puskesmas pembantu dan rumah warga lainnya yang lebih aman.

Pihaknya juga mengimbau kepada warga untuk tidak mendekat ke lokasi khawatir terjadi banjir susulan mauapun terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Untuk pendataan kerugian dan jumlah warga yang terdampak masih dalam perhitungan.

"Kerugian akibat bencana banjir bandang ini masih dalam pendataan, jika melihat kondisi rumah dan sejumlah kendaraan yang tersapu derasnya arus banjir mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah," tambahnya.

Daeng mengatakan untuk bantuan darurat sudah dikirim ke beberapa lokasi untuk meringankan warga yang terdampak banjir bandang tersebut, bantua itu berupa makanan instan, siap saji dan perlengkapan lainnya.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi lainnya seperti TNI dan Polri untuk melakukan pengamanan antisipasi ada oknum yang memanfaatkan bencana dengan mencuri barang milik korban. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler