Belasan Siswa SMP Jadi Korban Pembina Pramuka Cabul

Selasa, 16 Februari 2016 – 07:34 WIB
Ilustrasi. Foto: dok jpnn

jpnn.com - SERANG – Guru salah satu sekolah menengah pertama (SMP) negeri di Kota Serang berinisial AJ (54), diserahkan orangtua siswa ke Polres Serang, Minggu (14/2) malam. Pria yang mengajar bahasa indonesia dan juga pembina pramuka tersebut diduga telah mencabuli sejumlah siswa laki-lakinya.

Aksi oknum guru berstatus PNS itu terungkap setelah adanya pengakuan dua orang siswa yang menjadi korban. Setelah diselidiki dan ditanya, ternyata tidak hanya dua siswa tersebut, tapi lima temannya juga pernah menjadi korban asusila AJ. Bahkan setelah ditelusuri lebih jauh lagi, ada tujuh siswa yang telah lulus juga diduga pernah menjadi korban asusila guru duda beranak dua itu.

BACA JUGA: 6 Fakta Antara Jessica, Gangguan Jiwa dan Baju Dokter

Salah satu orang tua siswa yang tidak terima akhirnya menjebak guru AJ dengan SMS yang mengaku sebagai bekas anak muridnya. Setelah mengakui perbuatannya, guru AJ kemudian mendatangi orangtua siswa dan meminta maaf. Orangtua siswa itu pun akhirnya menggelandang guru AJ ke Polres Serang.

"Kita pancing lewat SMS, dan dia akhirnya cerita tentang perbuatannya, lalu dia meminta maaf. Kita serahkan ke polisi, takut dia diapa-apain warga,"  kata David, salah seorang warga yang mendampingi orangtua korban di Mapolres Serang, Senin (15/2).

BACA JUGA: ASTAGA! Demi Brondong, Janda Cantik Nekat Berbuat...

David mengungkapkan bahwa perbuatan asusila guru AJ dilakukan di sanggar pramuka, kamar mandi sekolah dan saat di perkemahan. Modusnya, AJ meminta kepada siswa agar aktif di ekstrakurikuler pramuka. Saat kegiatan ekstrakulikuler itulah, AJ sering menjalankan aksinya. 

"Jadi dia meraba-raba dan memegang kemaluan siswa, kalau ketemu. Pertama memegang-megang hidung, telinga, terus ke kemaluan. Kita berharap perbuatan pelaku tidak sampai dengan perbuatan sodomi," ujar David.

BACA JUGA: Heboh..Jessica Keluar dari RSCM Pakai Baju Dokter

Agar perbuatannya tidak dilaporkan ke orangtua siswa, AJ mengancam korbannya akan menukar nilai pelajaran dan ujian. Makanya, sejumlah korbannya takut melapor. "Karena dia bertugas di bidang kesiswaan, dia juga menjanjikan korbannya dibantu masuk ke SMA negeri, dan ada salah satu korbannya yang sudah masuk ke negeri," beber David.

Kepala UPPA Satreskrim Polres Serang Iptu Rezki Parsimovandi saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya tidak memberikan jawaban. (marjuki/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Bertato yang Menangis di Depan Polisi itu Kerjanya...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler