PALEMBANG--Puluhan warga Desa Lubuk Buntak, Kecamatan Talang Padang, Empat Lawang, keracunan. Warga ini menderita mual-mual dan muntah. Dugaannya, keracunan massal ini, usai warga menyantap tekwan dan minuman sachet jenis segar sari. Makanan dan minuman itu disediakan dalam acara panen padi bersama.
Peristiwa itu terjadi, Rabu (20/03), sekitar pukul 16.00 WIB, di kebun salah satu warga di desa tersebut. Menurut salah seorang korban, Andi (12), mengaku mengalami keracunan beberapa jam setelah mereka makan tekwan dan minum es dicampur segar sari. Hal itu juga dibenarkan Lin (60), yang menyebut kejadiannya saat mereka istirahat, usai memotong atau panen padi.
Sebagian menyantap tekwan dan minuman yang memang disediakan warga. Tetapi, setelah minum, memang ada rasa sedikit berbeda, terasa pahit. ‘’Namanya sudah siang, makanan yang diberikan kepada kami itu, langsung dimakan saja. Terus minum es campur segar sari,” jelasnya.
Sedangkan dokter jaga RSUD Empat Lawang dr Asep Nurulhuda mengatakan, jumlah warga yang mengalami keracunan makanan yang telah mendapatkan penanganan medis sebanyak 17 orang. Sebagian besar orang dewasa dan anak-anak. ‘’Dugaan sementara, penyebab keracunan berasal dari minuman es segar sari,” katanya.
Namun begitu, pihaknya telah meminta bantuan kepada warga Lubuk Buntak, untuk mengambil sampel tekwan dan minuman es segar sari, yang diduga menyebabkan keracunan. Rencananya, sampel itu akan diperiksa di laboratorium, untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan.
Kades Lubuk Buntak Guntur, membenarkan ada warganya mengalami keracunan, setelah menyantap tekwan dan minum es segar sari. ‘’Saya berada di Tebing Tinggi, tiba-tiba mendapat telepon dari warga, adanya keracunan massal itu. Selanjutnya, saya menyuruh untuk langsung membawa korban ke RSUD, untuk ditangani tim medis,” terangnya.
Kapolsek Talang Padang Iptu Nasrullah, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan, apa penyebab keracunan tersebut. ‘’Kita masih melakukan penyelidikan dan menanyakan hal tersebut kepada warga. Dan warga yang keracunan sudah dibawa ke RSUD Tebing Tinggi. Untuk sementara, penyebabnya masih belum tahu, menunggu hasil pemeriksaan tim medis,” tegasnya. (omi)
Peristiwa itu terjadi, Rabu (20/03), sekitar pukul 16.00 WIB, di kebun salah satu warga di desa tersebut. Menurut salah seorang korban, Andi (12), mengaku mengalami keracunan beberapa jam setelah mereka makan tekwan dan minum es dicampur segar sari. Hal itu juga dibenarkan Lin (60), yang menyebut kejadiannya saat mereka istirahat, usai memotong atau panen padi.
Sebagian menyantap tekwan dan minuman yang memang disediakan warga. Tetapi, setelah minum, memang ada rasa sedikit berbeda, terasa pahit. ‘’Namanya sudah siang, makanan yang diberikan kepada kami itu, langsung dimakan saja. Terus minum es campur segar sari,” jelasnya.
Sedangkan dokter jaga RSUD Empat Lawang dr Asep Nurulhuda mengatakan, jumlah warga yang mengalami keracunan makanan yang telah mendapatkan penanganan medis sebanyak 17 orang. Sebagian besar orang dewasa dan anak-anak. ‘’Dugaan sementara, penyebab keracunan berasal dari minuman es segar sari,” katanya.
Namun begitu, pihaknya telah meminta bantuan kepada warga Lubuk Buntak, untuk mengambil sampel tekwan dan minuman es segar sari, yang diduga menyebabkan keracunan. Rencananya, sampel itu akan diperiksa di laboratorium, untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan.
Kades Lubuk Buntak Guntur, membenarkan ada warganya mengalami keracunan, setelah menyantap tekwan dan minum es segar sari. ‘’Saya berada di Tebing Tinggi, tiba-tiba mendapat telepon dari warga, adanya keracunan massal itu. Selanjutnya, saya menyuruh untuk langsung membawa korban ke RSUD, untuk ditangani tim medis,” terangnya.
Kapolsek Talang Padang Iptu Nasrullah, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan, apa penyebab keracunan tersebut. ‘’Kita masih melakukan penyelidikan dan menanyakan hal tersebut kepada warga. Dan warga yang keracunan sudah dibawa ke RSUD Tebing Tinggi. Untuk sementara, penyebabnya masih belum tahu, menunggu hasil pemeriksaan tim medis,” tegasnya. (omi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PVMBG Pasang Seismograf dan Multigas
Redaktur : Tim Redaksi