Beli BBM Bersubsidi di NTB Wajib Pakai QR Code, Catat Waktu Berlakunya

Selasa, 23 Mei 2023 – 15:15 WIB
Nampak ramai di salah satu SPBU di Kota Mataram. Foto: Edi Suryansyah/JPNN.com

jpnn.com, MATARAM - Pertamina Patra Niaga rencana akan mulai memberlakukan pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar bersubsidi menggunakan sistem Quick Response (QR) Code. 

Pemberlakuan metode pembelian solar itu akan mulai pada tanggal 25 Mei 2023 nanti. 

Area Manager Comm, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan, penerapan transaksi solar bersubsidi berbasis QR Code ini sesuai dengan kebijakan yang tertuang dalam SK BPH Migas nomo. T-928/MG.05/BPH/2022. 

Rahedi menjelaskan sistem pembelian solar bersubsidi ini juga tertuang dalam pelaksanaan uji coba pendistribusian jenis BBM tertentu (JBT).

Metode QR Code ini telah berSK BPH Migas nomor 04/P3JBT/BPH Migas /KOM/2020 tentang pengendalian solar subsidi JBT.

"Bagi konsumen yang ingin membeli BBM solar subsidi di NTB wajib menggunakan QR Code mulai tanggal 25 Mei 2023," katanya, pada Selasa (23/5). 

Rahedi pun meminta kepada pengguna BBM solar bersubsidi di wilayah NTB yang belum mendaftarkan kendaraannya, agar segera mendaftar melalui website subsiditepat.mypertamina.id. 

Selain itu, Rahedi juga menyampaikan pengguna juga dapat mendaftarkan dirinya ke SPBU terdekat. 

"Untuk pengguna solar bisa daftar langsung ke SPBU," ujar Rahedi.

Menurutnya, tertanggal 23 Mei 2023, jumlah pemilik QR Code kendaraan pengguna bio Solar di NTB mencapai 37,530 kendaraan. 

Penggunaan QR Code ini diprediksi akan bertambah signifikan jelang diterapkan penerapan transaksi menggunakan QR Code. 

"Harapannya, penggunaan QR Code ini dengan metode ini tidak ada lagi penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi," imbuhnya.

Di sisi lain, Rahedi juga menilai bahwa pengguna QR Code ini dinilai akan memudahkan penggunaan untuk mendapatkan BBM bersubsidi sesuai kuota yang sudah ditentukan.

"Ini juga mempercepat antrian ketika melakukan pembelian solar subsidi," jelasnya.

Rahedi juga menyebutkan, transaksi pembelian BBM Solar subsidi pasca penerapan kewajiban pembelian BBM Solar subsidi dengan menggunakan QR Code telah mencapai 99,5 persen di NTB. 

Angka tersebut mengalami kenaikan signifikan dari 26,1 persen sebelum program full cycle subsidi tepat Solar subsidi diterapkan menggunakan QR Code.

Sesuai dengan SK BPH Migas untuk transaksi Bio Solar, kendaraan roda empat pribadi dibatasi hanya boleh mengisi sebanyak 60 liter per hari.

Rahedi menyebut untuk kendaraan roda empat angkutan umum sebanyak 60 liter per hari. Kemudian untuk kendaraan roda enam ke atas sebanyak 200 liter per hari. 

"Kebijakan ini dimaksudkan agar penyaluran BBM bersubsidi merata dan tepat sasaran," tandas Rahedi.(mcr38/jpnn) 

BACA JUGA: Lemkapi Minta Polri Segera Selesaikan Kasus Suap BBM Ilegal di Polda Kaltara


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Edi Suryansyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BBM Bersubsidi   BBM   Pertamina   QR Code   Solar  

Terpopuler