Beli Cokelat di Minimarket, Begitu Dibuka Ada Ulatnya

Rabu, 29 Maret 2017 – 17:37 WIB
Tampak ular keluar dari dalam coklat. Foto : metroasahan/JPG

jpnn.com, BATU BARA - Hariono, 41, warga Indrapura, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, Sumut, benar-benar terkejut ketika dia bersama anak-anaknya menikmati sebatang cokelat, Minggu (26/3) lalu.

Pasalnya, tanpa sengaja Hariono menemukan beberapa ekor ulat kecil bersembunyi dalam sebungkus cokelat merek Elita yang baru dibelinya di salah satu minimarket di daerah tersebut.

BACA JUGA: Istri Selingkuh, Cinta Berlabuh ke Adik Ipar

Sontak saja, temuan itu membuat heboh keluarganya. Temuan itu langsung diabadikan dalam foto.

“Saat itu saya ditemani istri dan dua orang anak saya tengah membeli beberapa jenis makanan dan minuman di minimarket yang berada di samping Kantor Pos Indrapura itu,” ujar Hariono seperti dilansir Metro Asahan (Jawa Pos Group) hari ini.

“Sesampai di rumah, anak saya Eka (8) dan Rizki (3) langsung membuka cokelat yang baru kami beli di minimerket itu. Karena cokelat yang dibeli hanya satu bungkus, jadi anak saya membagi coklat menjadi dua bagian,” lanjutnya.

BACA JUGA: Setelah 30 Jam, Ketapang-Gilimanuk Kembali Beroperasi

“Tapi tiba-tiba anak saya yang besar (Eka) langsung menjerit karena melihat sesuatu di dalam cokelat, dan memberikan cokelat itu kepada ibunya. Setelah kami periksa, ternyata ada beberapa ekor ulat kecil di dalam cokelat tersebut,” terang Hariono sambil menunjukkan coklat yang dimaksud.

Mengetahui coklat yang dibeli tersebut berulat, Hariono pun langsung kembali ke minimarket tersebut untuk mengajukan komplain kepada pengelola minimarket. Namun upaya Hariono tidak berhasil, karena menurut penjaga minimarket, pihak pengelola sedang keluar.

BACA JUGA: Wuihh...Sehari Dikunjungi 1.000 Wisatawan

Waktu Hariono kembali ke minimarket itu, dia bisa bertemu dengan pihak pengelola. Kemudian salah seorang penjaga minimarket memberinya nomor handphone salah seorang pengelola bernama Desi.

Kemudian Hariono hubungi nomor tersebut, dan diangkat seorang perempuan. Saat itu dia mengaku sedang berada di Tebing Tinggi. Kemudian Hariono menyampaikan soal cokelat yang berulat itu.

“Namun saat itu dengan santai perempuan bernama Desi itu mengatakan agar saya menukar cokelat itu dengan yang lain, atau uang pembelian coklat dikembalikan. Namun karena tidak bertemu langsung dengan pengelolah minimarket, akhirnya saya bawa kembali coklat berulat itu,” ujar Hariono dengan nada kesal.

Sementara itu pada malam harinya sekitar pukul 19.00 WIB, salah seorang anak Hariono bernama Rizki langsung mengalami muntah dan diare. Menurut Hariono, Rizki sempat memakan bagian cokelat yang berulat tersebut.

“Saya pun berencana akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum, karena saya merasa telah dirugikan,” ungkapnya mengakhiri.

Sementara itu, saat coba dikonfirmasi, pihak pengelola minimarket bernama Desi mengakui jika cokelat yang dijual tersebut merupakan coklat yang memang sudah tidak layak untuk dijual.

“Ya memang cokelat itu sudah tidak layak dijual. Sebab memang rencananya Jumat ini coklat itu baru mau akan ditarik pihak distributor. Namun proses panjang, makanya barang itu belum ditarik. Kenapa coklat itu masih dijual juga, itu karena kelalaian karyawan kami, yang masih menjual cokelat tersebut,” ujarnya.

Dia juga mengaku sudah coba bertanggungjawab atas kejadian yang menimpa konsumen yang sempat membeli coklat berulat di minimarket tersebut.

“Kami sudah coba bertanggung jawab dan sempat menawarkan agar menukar barang yang dibeli tersebut dengan barang lainnya, atau uang pembelian dikembalikan. Atas kejadian tersebut, saat ini coklat yang sempat kami pajang dan terjual tersebut sudah kami tarik kembali,” ungkapnya mengakhiri. (wan/ma)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahluk Seperti Hobbit Juga Dijumpai di Pidie


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler